Anisa Sakinah, Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH), Alami Penganiayaan dalam Hubungan

21 Feb 2023 15:02 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi kekerasan berbasis gender. (Sumber: Freepik).

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Seorang mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH), Anisa Sakinah, viral usai menuliskan pengalaman memilukan sebagai korban kekerasan dalam hubungan.

Anisa Sakinah mengaku mengalami penganiayaan dari mantan kekasihnya, Benedict Jevon Kusuma.

Cerita tentang perlakuan mantan kekasihnya terhadap dirinya tersebut Anisa tulis di akun Twitter pribadinya, @annisasknh8, pada Jumat (17/02/2023).

"aku ANISA SAKINAH mahasiswi uph management business angkatan 2022 telah di aniaya oleh BENEDICT JEVON KUSUMA mahasiswa uph management business angkatan 2020 yang sekarang sedang magang di tempat bekerja papah nya di Atria puri kembangan," tulis Anisa Sakinah di akun Twitter-nya.

Lebih lanjut Anisa Sakinah menjelaskan jika penganiayaan yang dialaminya sudah berlangsung lama, yakni sejak tahun 2022 lalu. 

Anisa juga mengaku jika dirinya sempat melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Komnas Perempuan.

"penganiayaan yang aku alamin sebenernya sudah berlangsung lama, dari yang pertama kali itu di tgl 7 juni 2022 hingga yang terakhir yang aku terima itu sabtu lalu yaitu verbal abuse, sebenernya aku udah sempat melaporkan kejadian penganiayaan ini dari tgl 22 desember," lanjut Anisa.

"tetapi karna pelaku memohon meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi akhirnya dengan bodohnya aku maafin dan tidak aku lanjutkan proses laporan nya karna aku berpikir bahwa dia 'akan berubah' ternyata itu kesalahan terbesar aku, terlalu naif memang," tambahnya.

Alami kekerasan verbal, fisik, dan pemerasan

Penganiayaan yang paling parah menurut pengakuan Anisa ialah saat dirinya diseret oleh Benedict Jevon ke dalam mobil lantaran Anisa enggan pulang bersama mantan kekasihnya tersebut.

"Penganiayaan yang ke 4 adalah penganiayaan yang paling parah dari sekian banyak, pelaku menganiaya aku secara membabi buta hanya karna aku memilih turun dari mobil pelaku dan pulang ga bareng sama dia," kata Anisa.

"pelaku menganiaya aku mulai dari nyeret aku masuk ke mobil dan memaksa sampe dorong aku masuk ke mobil dia, tonjok hidung aku sampe geser, jedotin kepala aku ke dashboard, kaca, dan stir mobil, jambak aku, tampar aku, seret dan banting aku ke tanah dan yang paling parah cekik aku sambil bilang 'mati lo ya anj*ng gapernah dengerin gue b*ngsat'."

Anisa turut melampirkan bukti berupa rekaman suara serta tangkapan layar yang berisi pesan yang dikirimkan Benedict Jevon kepadanya.

Tidak hanya sekali, Anisa ternyata kembali memutuskan untuk melaporkan penganiayaan yang terjadi berulang kali ke pihak kampus tempat dirinya dan mantan kekasihnya menimba ilmu.

"kejadian penganiayaan terulang kembali di bulan januari dan akhirnya aku memberanikan diri untuk melapor lagi ke pihak kampus secara diam diam dan bersyukur pihak kampus dengan tim investigasi nya usut kasus ini," ucap Anisa.

"karna sebelumnya pelaku juga pernah menganiaya di 'area kampus' yang lumayan cukup parah, verbal abuse terus berlangsung hingga 11 feb kemarin hingga aku akhirnya sadar dan memberanikan diri untuk bilang orang tua," tambahnya.

Bahkan Anisa mengaku jika kejadian tersebut telah ia ceritakan kepada pihak orang tua, kampus, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI.

"pastinya orang tua aku yang ngurus ini semua dari proses laporan hingga sudah naik ke PPA, bersyukur Tuhan baik sama aku, semua proses nya cepat dan dipermudah, dan juga sekarang dari pihak kampus serta lawyer uph sedang memproses final step untuk kasus ini," kata Anisa.

Selain kekerasan fisik dan verbal, Anisa juga mengaku mengalami pemerasan dari Benedict Jevon.

"ga cuma fisik, verbal abuse juga selalu aku dapetin baik di chat atau langsung. dan uang aku juga diperas! kalau ga aku tf dia akan marah atau bt, dan kalau ketemu pasti dibahas," kata Anisa.

Menurut Anisa, Benedict Jevon telah dikeluarkan dari UPH karena penganiayaan yang ia lakukan.

Anisa kini tengah mempersiapkan proses hukum untuk menindaklanjuti kasus kekerasan yang menimpa dirinya.

"aku minta tolong untuk warga twitter untuk up kasus ini, karna sampai detik ini pelaku belum tertangkap," pungkasnya.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER