Apa Itu Dry Text? Berikut Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya Agar Tidak Bosan

15 Jul 2024 13:07 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi penggunaan ponsel. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Istilah dry text belakangan sering diucapkan ketika merasa bosan chatting dengan seseorang. Hal tersebut dikarenakan lawan bicara yang membalas pesan dengan kata-kata singkat dan terkesan ingin mengakhiri percakapan. Lantas, apa itu dry text?

Mengutip Vogue, dry text adalah kondisi di mana seseorang membalas pesan secara singkat dengan satu kata atau tidak melanjutkan percakapan. Kondisi tersebut membuat seseorang bingung karena sulit mengetahui kondisi lawan bicaranya. Apakah dia sedang bosan, marah, atau tidak tertarik dengan pembicaraan yang berlangsung.

Frasa “dry text” merupakan bahasa gaul yang berasal dari bahasa Inggris. “Dry” berarti kering, “text” berarti teks. Artinya, teks (percakapan) secara online yang sedang berlangsung terasa kering atau tidak menarik.

Kering yang dimaksud adalah percakapan yang monoton, membosankan, kurang eksplorasi topik, tidak menarik, dan kurang ekspresi emosional. Percakapan seperti itu kurang memikat bagi seseorang karena datar dan membosankan.

Ciri-ciri dry text

Merangkum dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri seseorang yang melakukan dry text:

  • Mengirim pesan secara singkat, misalnya “iya”, “oke”, “nggak”, “wkwk”, “haha”, “bagus”, dan lain sebagainya.
  • Hanya mengirimkan stiker atau emoticon saja.
  • Tidak pernah mengawali pembicaraan.
  • Tidak mengajukan pertanyaan pada lawan bicara.
  • Tidak pernah merespons pembicaraan dengan antusias.
  • Membalas percakapan dalam waktu yang lama, padahal telah membacanya.

Ciri-ciri di atas membuat pengirim pesan kebingungan bagaimana merespons percakapan tersebut. Apalagi jika ia ingin percakapan terus berlangsung.

Penyebab dry text

Dry text memang sangat mengganggu percakapan yang tengah berlangsung. Namun, pengirim pesan juga perlu mengetahui berbagai faktor yang menyebabkan seseorang mengirimkan dry text. Berikut penyebabnya:

  • Sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk membalas percakapan.
  • Merasa lelah dan ingin segera mengakhiri percakapan agar bisa beristirahat.
  • Suasana hati dan fisik yang sedang tidak baik.
  • Ada sikap atau ucapan lawan bicaranya yang membuat kesal.
  • Merasa kesulitan berkomunikasi sehingga merasa nyaman jika menanggapi secara singkat.
  • Tidak suka mengobrol secara online lewat chatting.

Tips menghindari dry text

Untuk menghindari dry text, berikut tips yang dapat dilakukan agar percakapan menjadi lebih hidup:

  • Balas secepatnya

Cara pertama yaitu membalas pesan secepatnya. Hentikan kebiasaan menunda membalas chat, apalagi jika sudah membacanya. Jika sedang sibuk, kamu bisa menginformasikan kepada lawan bicara agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. 

Informasikan juga estimasi waktu untuk membalas pesannya. Dengan begitu, kalian bisa melanjutkan percakapan yang nyaman ketika sudah sama-sama senggang.

  • Hindari membalas dengan satu kata

Sesibuk dan tidak mood apapun saat sedang chatting, hindari membalas dengan satu kata saja. Beri respon dari percakapan yang tengah berlangsung. Kamu juga bisa menambahkan satu huruf dari jawaban yang diberikan agar tidak terkesan cuek. Misalnya menulis “iya” menjadi “iyaa”, “oke” menjadi “okeee”, dan lain-lain.

  • Gunakan stiker atau emoji

Kamu juga bisa menyertakan emoji atau stiker agar teks yang dikirim tidak terkesan kering dan membosankan. Dengan begitu, percakapan akan terasa lebih hidup. Lawan bicara juga dapat mengetahui reaksimu atas percakapan yang tengah berlangsung. 

  • Mengembangkan topik pembicaraan

Dry text bisa saja terjadi karena percakapan yang membosankan sehingga kamu kurang berminat untuk membalasnya. Kamu bisa mengembangkan topik pembicaraan seperti bertanya sesuatu atau meminta pendapat kepada lawan bicaramu.

  • Menghargai lawan bicara

Dry text dapat membuat seseorang merasa tidak dihargai karena pesan yang dikirim tidak direspons dengan baik. Oleh karena itu, kamu bisa mengubah gaya komunikasi menyesuaikan dengan lawan bicara. Tetap perhatikan batasan-batasan dan memberikan respons positif.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER