Apa itu Orange Peel Theory dan Kaitannya dengan Healthy Relationship?

31 Januari 2024 13:01 WIB

Narasi TV

Ilustrasi mengupas kulit jeruk. Sumber: The New York Times.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Belakangan ini TikTok sedang diramaikan dengan istilah orange peel theory. Dalam video terlihat perempuan yang meminta tolong pasangannya untuk mengupas buah jeruk. Lantas, apa itu orange peel theory?

Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, orange berarti jeruk, sementara peel berarti mengupas. Hal ini selaras dengan apa yang terlihat dalam video dimana perempuan meminta tolong laki-laki untuk mengupas buah jeruk.

Ada dua respon yang dihasilkan dari situ. Pertama, laki-laki bersedia mengupaskan buah jeruk tanpa keberatan. Kedua, ia menolak untuk mengupaskan dengan alasan itu sesuatu yang mudah dilakukan oleh perempuan. Kedua respon ini bisa digunakan untuk mengukur seberapa sehat hubungan yang dijalaninya.

Tren ini pertama kali diunggah oleh pengguna TikTok bernama @shelbbywilfong. Alih-alih bersedia mengupaskan, pasangannya justru berdalih tak ingin melakukannya agar Shelby menjadi perempuan mandiri.

Pada intinya, orange peel theory adalah cara menguji seberapa sayang atau usaha yang diberikan pasangan lewat jeruk. Sebab, mengupas jeruk adalah sesuatu yang sederhana dan mudah dilakukan. Meski begitu, respon yang diberikan bisa berbeda.

Kaitan dengan healthy relationship

Salah satu ciri hubungan yang sehat adalah saling membantu satu sama lain. Inilah yang ingin ditekankan dalam orange peel theory. Respon yang dihasilkan dapat menunjukkan seberapa tanggap pasangan untuk membantu.

Meski begitu, orange peel theory tidak bisa digeneralisasi. Sebab, rasa cinta dan kualitas hubungan itu bersifat kompleks. Ada juga ciri-ciri lain yang menunjukkan seberapa sehat hubungan tersebut, diantaranya:

  • Saling percaya

Rasa saling percaya bisa timbul karena adanya kejujuran, keamanan, dan kenyamanan. Perasaan ini akan muncul ketika pasangan berperilaku baik dan bisa diandalkan dalam suka maupun duka.

  • Saling terbuka

Saling terbuka di sini erat kaitannya dengan kejujuran. Kamu bisa terbuka dengan pasangan soal perasaan, pekerjaan, kegagalan, dan keuangan. Dengarkan pendapat pasangan tanpa menghakimi.

  • Menghormati privasi

Meski terbuka itu penting, tetapi kamu juga harus menghormati privasi pasangan. Sebaiknya kamu tidak terlalu mengatur kehidupan pasangan agar ruang geraknya pun tidak merasa dibatasi.

  • Saling menghargai

Cobalah untuk tertarik pada pekerjaan dan aktivitas yang disukai pasangan, tidak merendahkan pendapatnya, serta memberikan waktu untuk me time atau sekadar menjalankan hobinya. Sikap ini juga termasuk mendukung pasangan agar bisa berkembang.

  • Menciptakan momen yang menyenangkan

Sejatinya hubungan yang sehat adalah fokus pada apa yang sedang dijalani, tidak perlu membandingkan dengan pasangan lainnya. Ciptakan momen menyenangkan bersama untuk meredakan kegelisahan atau stress.

Jadi, orange peel theory sebaiknya tidak perlu dianggap serius. Pasangan yang tidak mau membantu mengupas jeruk bukan berarti buruk.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR