Otokratis selalu disandingkan dengan sosok seorang pemimpin. Tentu dalam posisi ini memiliki peran yang sangat besar, lebih-lebih dalam hal organisasi.
Membahas tentang pemimpin, otokratis merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang seharusnya dipahami oleh seseorang yang ingin menjadi pemimpin. Hanya saja tidak sedikit dari mereka yang masih merasa asing dengan istilah ini.
Lantas apa itu otokratis? Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai pengertian gaya kepemimpinan otokratis. Simak baik-baik penjelasannya di bawah ini.
Apa itu Otokratis?
Otokratis dapat diartikan sebagai seorang pemimpin yang menuntut orang lain untuk patuh tanpa harus memperdulikan pendapat atau anggapan orang lain.
Namun, mungkin akan banyak yang bertanya-tanya apakah otokratis menjadi gaya kepemimpinan yang positif untuk diterapkan dalam sebuah organisasi atau ruang lingkup kerja?
Perlu diketahui bahwa gaya otokratis memiliki dua sisi. Terkadang gaya kepemimpinan yang satu ini menjadi sebuah metode yang positif dalam penerapannya, namun pada momen tertentu gaya otokratis menjadi satu hal yang tidak terlalu disarankan untuk diterapkan.
Mengapa demikian? Berikut ini telah dipaparkan mengenai kelebihan serta kekurangan gaya otokratis agar pembaca memahami akan dua sisi tersebut.
Kelebihan dan kekurangan otokratis
Agar seseorang bisa memahami gaya kepemimpinan otokratis, alangkah baiknya untuk mengetahui serta memahami kelebihan serta kekurangan gaya kepemimpinan yang satu ini.
Kelebihan gaya kepemimpinan otokratis
- Mempermudah proses menentukan keputusan
- Pelaksanaan lebih terarah
- Perencanaan yang jelas
- Komunikasi jelas karena satu suara
- Memiliki tujuan lebih pasti
- Kolaborasi lebih terpusat dan solid
- Mampu tingkatkan produktivitas
- Memimpin dengan gaya simple dan praktis
Kekurangan gaya kepemimpinan otokratis
Setelah mengetahui kelebihannya, alangkah baiknya untuk memahami kekurangan dari gaya kepemimpinan otokratis. Berikut kekurangan dari gaya kepemimpinan ini.
- Berdampak pada kreativitas serta pengalaman kerja karyawan
- Tidak tersampaikannya ide menarik karena harus satu suara
- Kemungkinan adanya tidak satu visi dalam satu organisasi
- Bisa berdampak pada aktivitas sehari-hari anggota karena merasa tak didengarkan
Demikian penjelasan mengenai gaya kepemimpinan otokratis lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. Sekarang waktunya memilih apakah ingin menjadi pemimpin dengan gaya otokratis atau tidak. Semua kembali kepada diri sendiri.