Apa Itu SGIE? Pertanyaan Gibran yang Bikin Cak Imin Balik Bertanya

23 Dec 2023 20:12 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi uang koin dan tasbih sebagai simbol ekonomi Islam. Sumber: Freepik.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Pertarungan antara calon wakil presiden pada Debat Cawapres Pemilihan Umum 2024 yang pertama, telah selesai pada malam Jumat, 23 Desember 2023. Dalam  debat tersebut, Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden paslon no. urut 3, mengajukan pertanyaan kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengenai strategi untuk meningkatkan State of the Global Islamic Economy (SGIE).

Apa itu SGIE?

State of the Global Islamic Economy (SGIE) merujuk pada laporan tahunan yang menyajikan analisis dan informasi terkini mengenai ekonomi halal atau ekonomi Islam global.

Laporan ini disusun dan dipublikasikan oleh Dinar Standard, sebuah perusahaan riset strategis pertumbuhan dan manajemen eksekusi yang berfokus pada inovasi pemerintah, ekonomi halal/global etis, dan dampak sosial.

Dalam konteks SGIE, "Islamic Economy" atau "Ekonomi Islam" mencakup segala aspek ekonomi yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam, yang mencakup etika bisnis, keuangan syariah, dan produk serta layanan halal.

Ekonomi Islam mencerminkan pandangan nilai-nilai Islam dalam praktik bisnis dan keuangan, dengan fokus pada keadilan, keberlanjutan, dan ketidakberlebihan.

Laporan SGIE menyajikan data dan analisis mendalam mengenai berbagai sektor ekonomi yang dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam, seperti makanan, farmasi, mode, dan sektor-sektor lainnya.

Informasi ini mencakup statistik pengeluaran umat Islam, perkiraan pertumbuhan ekonomi, aset keuangan Islam, dan proyeksi untuk periode waktu tertentu.

Setiap edisi SGIE memberikan gambaran menyeluruh tentang kontribusi umat Islam terhadap ekonomi global serta posisi dan peran negara-negara tertentu dalam konteks ekonomi halal.

Selain itu, laporan ini seringkali mencakup tren, peluang, dan tantangan yang dihadapi oleh ekonomi halal secara keseluruhan.

SGIE memberikan wawasan berharga bagi pemerintah, lembaga keuangan, pelaku industri, dan masyarakat umum untuk memahami dinamika ekonomi Islam dan mengidentifikasi peluang investasi serta kolaborasi di berbagai sektor.

Laporan ini juga membantu mempromosikan pemahaman global tentang pentingnya ekonomi halal dalam konteks ekonomi global yang semakin terintegrasi.

SGIE Edisi ke-9

SGIE Edisi ke-9 yang diterbitkan pada tahun 2022 mencatat bahwa umat Islam di seluruh dunia diperkirakan menghabiskan US$2 triliun pada tahun 2021, dengan pertumbuhan 8,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Aset keuangan Islam mencapai US$3,6 triliun, dan proyeksi menunjukkan pengeluaran umat Islam mencapai US$2,8 triliun pada 2025. Laporan tersebut membahas sektor-sektor seperti makanan, farmasi, dan mode yang dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam.

Malaysia menduduki peringkat tertinggi dalam investasi ekonomi Islam dengan nilai mencapai US$25,7 miliar pada tahun 2020-2021.

Indonesia juga tampil gemilang dalam SGIE Edisi ke-9, menempati peringkat kedua untuk kategori makanan halal, peringkat ketiga dalam mode fesyen Islam, dan peringkat kesembilan dalam kategori farmasi dan kosmetik halal. Secara keseluruhan, Indonesia berada di posisi keempat dalam SGIE 2022.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER