Apa Itu Shadow Banned yang Ramai di Medsos?

12 May 2024 11:05 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi pengguna Instagram. Sumber: Reuters.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Pengguna media sosial seperti Instagram, Twitter, atau TikTok mungkin pernah mendengar istilah “shadow banned”. Namun, apakah kamu sudah mengetahui arti dari istilah tersebut?

Istilah shadow banned biasa digunakan ketika sebuah akun di media sosial mendadak kehilangan banyak engagement dan interaksi di akunnya. Hal ini disebabkan adanya ‘bayangan’ yang seolah-olah memblokir akun tersebut dari para pengikutnya maupun dari pengguna-pengguna lainnya. 

Shadow banned menyebabkan unggahan dari akun terkait tidak muncul di linimasa, explore, maupun di halaman tagar.Akibatnya, pengguna lain tidak dapat melihat konten yang diunggah oleh akun tersebut, yang pada akhirnya menyebabkan penurunan engagement

Ciri-ciri akun yang terkena shadow ban

Ketika sebuah akun mengalami pembatasan atau shadow banned, platform media sosial terkait tidak akan memberikan pemberitahuan atau notifikasi apa pun. 

Meski demikian, melansir The Conversation, shadow banned bisa dideteksi melalui sejumlah cara berikut:

  • Jika performa konten mengalami penurunan dibandingkan biasanya, ditandai dengan berkurangnya engagement, likes, dan komentar, kemungkinan akun telah terkena shadow banned.
  • Minta bantuan orang lain yang bukan merupakan teman atau pengikut untuk mencari kontenmu menggunakan akun mereka. Jika akunmu benar-benar terkena shadow banned, mereka kemungkinan tidak akan dapat menjumpai konten-kontenmu di linimasanya. 
  • Bandingkan jangkauan konten dengan pengguna lainnya yang memiliki engagement serupa. Misalnya, sebagai kreator konten Asia, kamu bisa membandingkan engagement kontenmu dengan kreator konten kulit putih yang pengikutnya hampir sama denganmu. 
  • Gunakan alat pendeteksi shadow banned yang tersedia di sejumlah platform, misalnya HiSubway untuk Twitter. 

Cara menghindari terkena shadow ban

Untuk menghindari shadow ban, pengguna harus menghindari faktor pemicu yang membuat platform media sosial melakukan praktik tersebut kepada penggunanya. 

Media sosial biasanya memberlakukan shadow banning kepada akun-akun yang kerap melakukan spam, terindikasi berlaku kasar kepada pengguna lainnya, atau melanggar hak cipta. 

Melansir Sprout Social, berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya shadow banning:

  • Patuhi layanan ketentuan media sosial. Jika kamu merasa menjadi korban shadow ban, coba periksa apakah akunmu telah melanggar ketentuan yang ditetapkan platform media sosial. 
  • Jangan spam. Algoritma media sosial umumnya tidak menyukai unggahan yang sama berulang kali. Untuk mencegah terjadinya shadow ban karena alasan ini, usahakan untuk mengunggah konten yang beragam di akunmu. 
  • Perhatikan hashtag. Pastikan kamu menggunakan hashtag yang relevan dengan isi konten dan tidak menggunakan hashtag yang diblokir atau dilarang oleh platform media sosial. 

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER