Mantan vokalis Amigdala, Andari Jamalina Pratami atau lebih dikenal sebagai Aya Canina menyuarakan keberatannya terkait penggunaan nama Amigdala oleh band yang telah ditinggalkannya sejak 2020 itu.
Aya mempertanyakan intensi Iqbal dan Junet, mantan rekan band-nya yang masih bertahan, yang masih menggunakan nama Amigdala untuk aktivitas bermusik.
Padahal, dirinya dan gitaris Isa Maula selaku penggagas Amigdala sudah lama tidak menjadi bagian dari band.
“Pada sejarahnya Amigdala itu dibentuk Desember 2016 oleh saya dan Isa, yang mencetuskan nama Amigdala adalah saya sendiri,” kata Aya Canina dalam jumpa pers di Pati Unus, Jakarta Selatan, Kamis (14/9/2023), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
“Masalahnya di sini adalah mereka masih menggunakan nama Amigdala untuk karya-karya ciptaan saya tanpa izin. Menurut saya di situ adalah letak kekeliruan dan masalahnya,” tambah Aya.
Tak hanya itu, Aya juga mengaku tak mendapatkan royalti dari lagu-lagu ciptaannya yang hingga saat ini masih kerap dibawakan oleh band tersebut.
Telah kantongi hak merek
Aya Canina mengklaim dirinya telah mengantongi hak atas lagu-lagu dan merek Amigdala dari Kemenkumham.
“Akhirnya saya mendapatkan hak merek dan hak cipta lagu Amigdala yang album Balada Puan. selain dua legalitas itu, saya juga sudah masuk keanggotaan WAMI (Wahana Musik Indonesia). Nanti mereka yang urus lagu-lagu saya,” ujar Aya.
Nanang Hartanto selaku kuasa hukum Aya Canina turut menegaskan larangan penggunaan nama Amigdala dan lagu-lagu dalam album Balada Puan oleh personel band yang tersisa.
“Siapa pun yang membawakan lagu dan nama Amigdala kami larang keras karena semua haknya punya Andari (Aya Canina). Terkait hak cipta dan merek tersebut adalah milik klien kami, harus izin,” tegas Nanang.
Nanang mengimbau Iqbal dan Junet untuk berhenti menggunakan nama Amigdala dan segera membayar hak ekonomi atas lagu-lagu ciptaan Aya Canina.
Upaya terakhir
Jumpa pers kali ini menjadi upaya terakhir Aya Canina untuk memperingatkan personel Amigdala yang tersisa.
Pasalnya, dia telah mencoba berbagai macam cara untuk menyampaikan keberatannya terkait aktivitas band itu yang melibatkan karya-karya ciptaannya.
“Sejak saya keluar saya sudah bilang, silakan bawakan lagu-lagu yang ada, tapi penuhi hak ekonomi saya. Gimana memenuhinya, ketika manggung tidak ada permisi. Mereka juga manggung dengan nama Amigdala itu salah, membawakan lagu saya tanpa izin,” pungkas Aya.