Baduy Dalam Resmi Tak Ada Jaringan Internet untuk Atasi Pengunjung Bandel

11 Oktober 2023 13:10 WIB

Narasi TV

Warga di Baduy Dalam. Sumber: Antara.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Akses internet Baduy Dalam, Banten resmi dimatikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada pertengahan September 2023. Hal ini sesuai permintaan Suku Baduy yang dilayangkan melalui surat pada Juni 2023 lalu.

Pemutusan akses internet ini dilakukan khususnya bagi Desa Ulayat Badui, Kabupaten Lebak, Banten. Dalam hal ini, Kemenkominfo bekerja sama dengan operator seluler dan pemerintah daerah terkait.

Kemenkominfo menjelaskan beberapa langkah terkait pemutusan akses internet tersebut. Pertama, Kemenkominfo memantau desktop untuk melihat kondisi jaringan seluler di Desa Ulayat Badui, Banten. Hasil pantauan ini ditindaklanjuti dengan analisis verifikasi atau pengukuran jaringan langsung di lapangan.

Setelah verifikasi selesai, upaya penghilangan sinyal hanya dilakukan untuk layanan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Oleh karena itu, operator seluler terkait berupaya agar sinyal jaringannya tak bisa dijangkau warga Suku Baduy Dalam.

“Upaya pembatasan atau penghilangan sinyal tersebut telah diselesaikan oleh IOH pada pertengahan bulan September 2023,”ujar Direktur Jenderal Pengendalian Pos dan Informatika Kemenkominfo, Wayan Toni Supriyanto pada Selasa (10/10/2023), dikutip dari Antara.

Kendati demikian, masih ada kemungkinan warga Baduy Dalam dapat mengakses internet. Hal tersebut karena wilayah geografisnya yang rata sehingga dapat terpengaruh sinyal internet Baduy Luar.

“Pantulan sinyal internet dari Baduy Luar ke dalam bisa saja terjadi karena posisi geografisnya Baduy Dalam konturnya flat, tidak ada blocking sinyal karena tidak ada bukit,”tandasnya.

Permintaan tetua suku

Sebelumnya, Tetua Baduy meminta kawasan Baduy Dalam, Desa Kanekes, Leuwidamar, dan Lebak bersih dari sinyal internet. Tujuannya agar masyarakat Baduy tak terpapar konten negatif internet yang dapat memengaruhi moral dan akhlak generasi bangsa.

Permintaan ini dituliskan melalui surat yang ditandatangani Kepala Desa Kanekes Jaro Saija pada 1 Juni 2023. Surat tersebut memuat dua permintaan yaitu penghapusan sinyal internet atau mengalihkan sinyal, serta membatasi, mengurangi, atau menutup aplikasi, program, dan konten negatif di internet.

“Usulan ini dibuat bertujuan sebagai upaya dan usaha kami pihak lembaga adat untuk memperkecil pengaruh negatif dari penggunaan terhadap warga kami,”ujar Saija, dikutip dari Kompas.

Aturan Baduy Dalam memang lebih ketat dibanding Baduy Luar. Pemutusan akses internet ini juga sebagai upaya meminimalisir pengunjung yang menggunakan HP di Baduy Dalam secara diam-diam. Tak ayal, tindakan tersebut membuat para tetua adat geram.

“Memang tetua adat nggak suka kalau ada sinyal di sana (Baduy Dalam),”pungkas Saija.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR