18 Juni 2023 16:06 WIB
Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan
Editor: Rizal Amril
Cuaca yang teramat panas, atau bahkan tergolong ekstrem, dapat berdampak buruk bagi kulit manusia.
Gelombang panas (heat wave) dapat berdampak tak hanya bagi kulit, tetapi juga tubuh manusia.
Berada di tempat yang terlampau panas dalam kurun waktu yang cukup lama dapat memicu rasa mual, pusing, kelelahan, lemas, sakit kepala, dan keringat berlebih.
Hal tersebut terjadi jika suhu tubuh berada di angka 37-40 derajat Celsius.
Jika cuaca panas dapat menyebabkan tubuh mengalami hal-hal di atas, lantas apa saja dampak cuaca panas bagi kulit kita?
Dampak cuaca panas pada kulit bisa sangat signifikan. Panas berlebih dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan kulit.
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar, iritasi, dan kemerahan.
Dalam kasus yang lebih ekstrem, cuaca panas bisa menyebabkan kulit terkelupas atau bahkan terkena penyakit kulit seperti eksim dan kanker kulit.
Sinar matahari berlebih juga dapat menjadi penyebab kerusakan kulit pada level sel, seperti rusaknya kolagen dalam kulit.
Hal tersebut dapat terjadi karena kandungan sinar UV yang terdapat dalam sinar matahari.
Selain itu, cuaca panas juga dapat menghilangkan kelembaban alami kulit, menjadikannya kering dan pecah-pecah. Hal ini membuat kulit rentan terhadap infeksi dan penuaan dini.
Untuk melindungi kulit dari bahaya cuaca panas, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:
Selain melakukan langkah pencegahan di atas, jangan lupakan pentingnya menjaga kebersihan kulit dengan membersihkan kulit wajah dan badan setiap hari.
KOMENTAR
Latest Comment