Istilah Sun Protection Factor (SPF) pasti sudah tidak asing bagi kamu yang sering menggunakan tabir surya.
Akan tetapi, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan SPF dan perbedaannya dengan PA?
Mengetahui arti SPF dan PA sangat berguna untuk menentukan produk tabir surya mana yang cocok dengan kulit kita.
Pengertian SPF
Sun Protection Factor atau SPF adalah ukuran yang digunakan untuk menunjukkan seberapa baik kemampuan tabir surya dalam melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet B (UVB).
Sinar ultraviolet B (UVB) yang terdapat pada sinar matahari dapat menyebabkan masalah kulit, seperti sunburn (kulit terbakar) hingga kanker kulit.
Angka yang menyertai simbol SPF (misalnya, SPF 15) menunjukkan tingkat proteksi atas sunburn yang dapat dihasilkan oleh produk tabir surya.
Semakin tinggi angka yang menyertainya, maka semakin tinggi pula proteksi yang diberikan oleh tabir surya.
Jenis SPF yang umum beredar di pasaran ada lima, yakni SPF 15, 30, 50, 75, dan 100.
Meskipun skala angka terkesan jauh, namun sebenarnya tingkat proteksi kelima jenis SPF tersebut tidak begitu jauh.
Jika tingkatan SPF dijadikan persentase, maka akan menjadi persamaan berikut:
- SPF 15 = menghalangi 93 persen sinar UVB,
- SPF 30 = menghalangi 97 persen sinar UVB,
- SPF 50 = menghalangi 98 persen sinar UVB,
- SPF 75 = menghalangi 98-99 persen sinar UVB,
- SPF 100 = menghalangi sekitar 99 persen sinar UVB.
Melansir Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), skala angka pada SPF seringkali disalahartikan sebagai informasi jangka waktu zat tabir surya melindungi kulit.
Seperti misalnya, SPF 15 memberikan perlindungan pada kulit selama 1,5 jam sehingga selama jangka waktu itu kulit tidak akan mengalami sunburn.
Pemahaman tersebut salah karena sunburn terjadi karena banyak faktor penyebab sunburn selain ada atau tidaknya zat tabir surya pada kulit.
Oleh karenanya, tabir surya tidak dapat menggaransi durasi efektivitas zat di dalamnya untuk melindungi kulit.
Pengertian PA
Jika SPF melindungi kulit dari paparan sinar UVB, protection grade of UVA (PA) melindungi kulit dari sinar ultraviolet A (UVA) yang menyebabkan penuaan dini, kerutan, dan kanker.
Tidak seperti SPF yang diukur menggunakan angka, PA diukur dengan banyaknya tanda plus (+) yang mengikutinya. Semakin banyak tanda plus, semakin besar perlindungan yang diberikan.
Tabir surya tidak selamanya menjamin perlindungan kulit
Meski sudah memilih tabir surya dengan kandungan SPF dan PA yang tinggi, bukan berarti kulit kamu dapat terlindungi sepanjang hari. Ada banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas penggunaan tabir surya, seperti:
- Suhu dan cuaca.
- Pigmen kulit. Orang dengan warna kulit lebih terang (pigmen kulit rendah) akan lebih mudah mengalami sunburn dibandingkan orang dengan warna kulit lebih gelap (pigmen kulit tinggi). Oleh karena itu, orang berkulit terang akan membutuhkan tabir surya dengan SPF dan PA lebih tinggi.
- Lamanya terpapar sinar matahari.
- Cara menggunakan tabir surya.
- Banyaknya tabir surya yang digunakan.
Tips melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB
Untuk memaksimalkan kerja tabir surya, berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- Memilih tabir surya dengan broad spectrum
Tabir surya yang ideal adalah yang memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB (broad spectrum), atau dengan kata lain mengandung SPF dan PA sekaligus. Kamu bisa memilih tingkatan SPF dan PA dalam tabir surya sesuai dengan kebutuhan. - Menggunakan tabir surya dengan benar
Aplikasikan tabir surya 15-30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan. Tabir surya membutuhkan waktu untuk benar-benar meresap dan bekerja melindungi kulit secara maksimal. Jangan lupa aplikasikan ulang tabir surya setiap 2-3 jam dan setelah berenang/kulit berkeringat. - Mengenakan pakaian tertutup
Meski telah menggunakan tabir surya, jika memungkinkan, kenakan pakaian yang menutup sebagian besar kulit. Jika perlu, gunakan juga kacamata hitam, topi, atau payung untuk membatasi kontak langsung dengan sinar matahari.