Setiap kartu SIM yang dimiliki oleh warga Indonesia harus didaftarkan sesuai identitas diri. Sesuai kebijakan yang ada, batas registrasi kartu SIM yaitu satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) hanya dapat digunakan maksimal tiga nomor.
Aturan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 12 Tahun 2016 Pasal 11 ayat 1.
Di sana dijelaskan bahwa pelanggan prabayar hanya bisa melakukan registrasi sendiri maksimal tiga nomor dari satu operator untuk setiap NIK.
Aturan dibuat berdasarkan pertimbangan bahwa umumnya orang hanya membutuhkan satu atau dua nomor seluler. Jika lebih, maka itu termasuk kebutuhan khusus seperti urusan bisnis.
Bagi warga yang tidak melakukan registrasi, maka nomor akan diblokir sepenuhnya. Aturan ini berlaku baik untuk nomor perdana maupun nomor lama. Syaratnya hanya menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK).
Operator juga berhak menonaktifkan nomor pelanggan prabayar yang terbukti menggunakan identitas palsu atau orang lain tanpa izin. Selain itu, nomor juga bisa dinonaktifkan jika terbukti disalahgunakan.
Cara registrasi kartu baru
Berikut cara registrasi untuk nomor baru:
- Indosat: NIK#NomorKK#
- Smartfren: NIK#NomorKK
- Tri: NIK#NomorKK#
- XL: Daftar#NIK#NomorKK
- Telkomsel: Reg(spasi)NIK#NomorKK#. Format ini dikirim ke nomor 4444.
Cara registrasi kartu lama
Berikut cara registrasi ulang nomor lama:
- Indosat: ULANG#NIK#NomorKK#
- Smartfren: ULANG#NIK#NomorKK#
- Tri: ULANG#NIK#NomorKK#
- XL: ULANG#NIK#NomorKK
- Telkomsel: ULANG(spasi)NIK#NomorKK#. Format ini dikirim ke nomor 4444.
Baik registrasi baru dan registrasi ulang akan dikonfirmasi oleh operator seluler terkait validitasnya.
Jika valid, maka dalam waktu 1x24 jam nomor akan diaktifkan oleh operator. Proses pendaftaran tidak dikenai biaya alias gratis.
Cara cek NIK yang terdaftar
Kamu juga bisa mengecek NIK yang terdaftar di kartu SIM. Berikut caranya untuk masing-masing operator: