PCO (Polycystic Ovaries) dan PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome) adalah dua kondisi medis berbeda yang bisa terjadi pada organ reproduksi perempuan. Lantas, apa bedanya PCO dan PCOS? Simak penjelasannya berikut ini!
PCO biasa dikenal dengan istilah kista ovarium yang lebih dari satu (ovarian cysts). Ini adalah kondisi ketika sel telur yang menempel di dinding ovarium atau indung telur cukup banyak. Umumnya, perempuan hanya memiliki satu kista (cyst) sepanjang hidupnya.
Kista ovarium biasanya memang bersifat jinak dan bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, kista juga bisa menjadi ganas dan makin membesar. Dalam beberapa kasus, kista ovarium juga bisa memengaruhi kesuburan perempuan.
Sementara PCOS adalah gangguan hormonal yang menyebabkan sel telur sulit matang sehingga gagal dilepaskan menuju rahim. Hal ini bisa berakibat terbentuknya kantung kecil berisi cairan (kista) yang berisi sel telur tidak matang. Kantung ini akan menumpuk di dalam ovarium.
Perbedaan gejala PCO dan PCOS
Umumnya, gejala PCO bisa dirasakan oleh perempuan, meski kebanyakan tidak menunjukkan gejala. Namun, seiring pertumbuhan kista yang semakin banyak, maka penderita bisa merasakan gejalanya. Berikut gejala PCO:
- Nyeri panggul, terlebih jika bergerak.
- Nyeri setelah berhubungan seks.
- Nyeri perut sebelum dan saat haid.
- Nyeri payudara.
- Perut kembung dan bengkak.
- Mual dan muntah.
- Merasa penuh dan berat pada perut bagian bawah.
Lain halnya dengan gejala PCOS yang sering tidak disadari. PCOS tidak menunjukkan gejala-gejala nyeri seperti pada PCO. Berikut gejala PCOS:
- Gangguan menstruasi.
- Tumbuh bulu di tempat yang tidak biasanya.
- Tumbuh jerawat di berbagai tempat.
- Kenaikan berat badan yang tidak wajar.
- Kulit berminyak dan semakin gelap.
- Sakit kepala.
- Rambut rontok.
Perbedaan komplikasi PCO dan PCOS
PCO dan PCOS sama-sama dapat menyebabkan komplikasi. Komplikasi PCO sendiri biasanya menyebabkan pergeseran posisi ovarium, pendarahan ovarium, dan meningkatkan risiko infeksi pada ovarium. Meski begitu, PCO tak akan menyebabkan gangguan pada kesuburan perempuan.
Lain halnya dengan risiko PCOS yang cukup buruk bagi kesehatan. Berikut risiko PCOS:
- Gangguan kesuburan.
- Keguguran.
- Persalinan prematur.
- Diabetes.
- Kanker endometrium.
- Gangguan metabolisme (tingginya tekanan darah, gula darah, dan kolesterol).