Berbagai Negara Serukan Konflik Israel-Palestina Segera Dihentikan

9 Oktober 2023 21:10 WIB

Narasi TV

Warga Palestina bereaksi ketika kendaraan militer Israel terbakar setelah ditabrak oleh orang-orang bersenjata Palestina yang menyusup ke wilayah Israel selatan, di sisi perbatasan Israel-Gaza, 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Fayq Abu Mostafa

Penulis: Moh. Afaf Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Beberapa negara di seluruh dunia memberikan respons terhadap serangkaian serangan yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina, Hamas, ke wilayah Israel.

Serangan Hamas ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) telah mengakibatkan setidaknya 600 orang Israel tewas.

Sementara itu, serangan balik yang diluncurkan Israel dilaporkan telah menelan nyawa 413 orang Palestina.

Seiring dengan meningkatnya jumlah korban, banyak pihak telah mengajukan seruan untuk meredakan konflik. Berikut adalah ringkasan respons dari beberapa negara:

Arab Saudi: Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mendesak untuk "penghentian segera eskalasi antara kedua belah pihak, perlindungan warga sipil, dan pengendalian diri."

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa): Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendorong upaya diplomatik di Timur Tengah untuk mencegah konflik yang lebih luas.

China: China menyatakan keprihatinannya terhadap meningkatnya ketegangan dan kekerasan antara Palestina dan Israel. Mereka menyerukan untuk tetap tenang, menghentikan tembakan, melindungi warga sipil, dan mencegah memburuknya situasi.

Rusia: Kementerian Luar Negeri Rusia mendesak "gencatan senjata segera" dan negosiasi menuju "perdamaian yang komprehensif, abadi, dan telah lama ditunggu-tunggu."

Turki: Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mendesak İsrael dan Hamas untuk mendukung perdamaian dan menahan diri untuk tidak menyakiti warga sipil. Dia menekankan bahwa menyerang warga sipil tidak akan membawa manfaat apapun.

Prancis: Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna melakukan pembicaraan dengan beberapa rekannya di Timur Tengah untuk mencegah memburuknya konflik dan menyebar ke wilayah lain di kawasan tersebut. Pemerintah Prancis juga menyerukan pembebasan segera para sandera yang ditahan oleh Hamas.

Jepang: Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa mengutuk keras serangan lintas batas dan penyanderaan yang dilakukan oleh Hamas. Mereka mengajak kedua belah pihak untuk menahan diri.

Kota Vatikan: Paus Fransiskus menyatakan bahwa terorisme dan perang tidak akan menghasilkan resolusi apapun, melainkan hanya akan menyebabkan kematian dan penderitaan bagi banyak orang yang tidak bersalah. Dia menekankan bahwa setiap perang adalah kekalahan dan memanggil untuk doa demi perdamaian di Israel dan Palestina.

Afrika Selatan: Kongres Nasional Afrika yang berkuasa menyatakan bahwa sejarah Apartheid Afrika Selatan adalah kenyataan yang terjadi di Palestina yang diduduki. Mereka menghubungkan situasi keamanan yang memburuk dengan pendudukan Israel yang melanggar hukum.

Indonesia: Pemerintah Indonesia mengungkapkan keprihatinan atas eskalasi konflik antara Palestina dan Israel serta mendesak untuk mengakhiri tindakan kekerasan guna menghindari lebih banyak korban jiwa.

Dengan meningkatnya tensi dan kekhawatiran akan memburuknya konflik, respons internasional ini mendorong pada penyelesaian damai di antara kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik ini.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR