2 Juni 2023 10:06 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Margareth Ratih. F
Body dysmorphia atau atau gangguan dismorfik tubuh adalah sebuah gangguan kesehatan mental di mana seseorang tak bisa berhenti memikirkan satu atau lebih cacat atau kekurangan yang dirasakan dalam tubuh dan penampilannya. Padahal, kekurangan tersebut sangatlah kecil dan belum tentu terlihat oleh orang lain.
Semua orang tentu memiliki kondisi tubuh dan penampilan yang unik dan berbeda. Namun, pengidap body dysmorphia menganggap keunikan tersebut sebagai kekurangan atau kecacatan.
Anggapan itu kemudian membuat pengidap body dysmorphia disorder akan memikirkan segala cara untuk mengubah apa yang menurutnya kurang.
Pengidap body dysmorphia akan menjadi pribadi yang sangat mementingkan citra tubuh dan merasa cemas, malu dan gelisah karena memikirkan cacat penampilan dan tubuhnya. Kegelisahan ini ditunjukkan dengan berulang kali mengecek bagian yang dianggap cacat di cermin, berusaha untuk menutupi kekurangannya dengan kosmetik atau pakaian, bahkan menghindari aktivitas sosial.
Hal ini tentu saja membawa dampak pada tindakan dan pikiran pengidapnya hingga menurunkan kualitas hidup dan berpengaruh kepada bagaimana seseorang berpikir tentang dirinya.
Kondisi body dysmorphia cukup berbahaya karena memiliki tendensi self harm atau menyakiti diri sendiri dan bunuh diri yang cukup tinggi.
Body dysmorphia bisa menyerang siapapun, namun biasanya pengidap body dysmorphia adalah remaja dan orang dewasa. Bahkan beberapa bintang dunia seperti Megan Fox, Billie Eilish, dan Robert Pattinson pernah didiagnosis memiliki body dysmorphia.
Gejala body dysmorphia
Body dysmorphia memengaruhi bagaimana seseorang merasakan dan melihat penampilannya. Gejala dari body dysmorphia yang paling umum antara lain:
Selain gejala di atas ada juga istilah muscle dysmorphia yang membuat pengidapnya memiliki perasaan negatif terhadap bentuk massa tubuhnya serta bentuk dari otot tubuhnya.
Robert Pattinson adalah salah satu contohnya dimana ia pernah mengalami muscle dysmhorpia karena ia tidak memiliki badan sixpack.
Penyebab body dysmorphia
Penyebab dari body dysmorphia cukup beragam, dimulai dari faktor genetik di mana kondisi tertentu secara genetik yang dipersepsikan buruk oleh lingkungan sekitar bisa menimbulkan kelainan ini.
Struktur, senyawa, dan aktivitas dalam otak juga bisa menyebabkan body dysmorphia, di mana pengidapnya memiliki satu area otak yang bekerja di atas rata-rata sehingga menyebabkan ia merasa cemas terhadap penampilannya.
Faktor eksternal seperti dampak dari sosial media dan budaya juga bisa menyebabkan body dysmorphia. Perundungan dan kekerasan verbal atau nonverbal juga menjadi salah satu penyebab kondisi ini.
Jika Anda memiliki gejala body dysmorphia, maka sebaiknya Anda menghubungi psikolog untuk mendapatkan bantuan profesional. Di samping kelainan ini berpotensi mengurangi kualitas hidup Anda, body dysmorphia juga memiliki tendensi self-harm dan bunuh diri yang cukup tinggi.
KOMENTAR
Latest Comment