Bunker Narkoba Ditemukan di Kampus Makassar, Polisi: Terhubung ke Lapas

9 Juni 2023 16:06 WIB

Narasi TV

Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan (tengah) menjawab pertanyaan wartawan disela rilis kasus disertai tersangka di Mapolda Sulsel, Makassar, Kamis (8/6/2023). Sumber: Antara.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulawesi Selatan mengungkap temuan berupa bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 

Kepolisian menyatakan bunker narkoba itu terhubung dengan jaringan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan dikendalikan dari dalam lapas tersebut. 

“Ada jaringan lapas, jadi pengembangannya itu ada jaringan ke lapas. Saya belum sebutkan lokasinya di mana, biar tidak muncul dulu di media,” ujar Direktur Narkoba Polda Sulsel Kombes Pol Dodi Rahmawan pada Kamis (8/6/2023), dilansir dari Antaranews.com

Dodi menyebut pihaknya belum bisa mengekspos kampus mana yang dimaksud karena masih menunggu momen. Selain itu, masih dilakukan pengejaran terhadap jaringan-jaringan yang belum ditangkap. 

Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui peredaran narkoba jenis sabu itu telah mencapai tiga kilogram. 

“Pengakuan terakhir (pelaku) sebenarnya sudah masuk tiga kilogram di situ dan sudah beredar cukup lama,” ungkap Dodi. 

Barang bukti lain

Polisi juga menemukan barang bukti lainnya di dalam bunker narkoba itu berupa buku rekapitulasi. 

“Peredarannya ini sangat masif, dan ini sangat miris karena ada bunker. Bahkan ada buku rekapnya, ada penyalurannya. Kita akan kejar, siapa di belakang semuanya ini,” sambungnya.

Dodi berharap pihak kampus tidak menganggap remeh kasus ini dan turut mendukung penyelidikan dengan membantu mengidentifikasi mahasiswa dan seluruh civitas academica yang diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di kampus. 

“Sehingga kita bisa memperkecil dan menekan siapa sih biangnya yang memasukkan barang itu,” kata Dodi. 

Dia meyakini adanya aktor di balik peredaran narkoba di kampus yang seharusnya menjadi lahan pencetak generasi penerus bangsa. 

“Kalau ini sempat menjadi tidak terkendali, hancur generasi kita. Karena ini berasal dari lembaga pendidikan. Makanya kami bersama-sama menyikapi manakala ada yang terindikasi terlibat sebagai pengguna, mari kita sama-sama rehabilitasi,” tegasnya. 

Temuan bunker narkoba ini tentunya merupakan hal negatif yang tidak seharusnya terjadi di lingkungan kampus. 

“Yang jelas inilah mirisnya kondisi yang kita hadapi. Di dalam area kampus, seyogyanya itu untuk pendidikan, untuk menunjukkan prestasinya di dunia pendidikan, tapi justru dijadikan marketing (narkoba),” sesalnya. 

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR