Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bakal menginvestigasi PSSI terkait dengan peristiwa Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa pada Sabtu (1/10/2022).
Mahfud menyebutkan TGIPF akan mengusut penyakit-penyakit di tubuh PSSI sebagai bentuk penanganan jangka panjang. Nantinya, hasil dari penyelidikan itu bakal menjadi rekomendasi untuk diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
"Nah, tim ini akan menggali lebih jauh penyakit-penyakit PSSI yang selama ini selalu terulang nanti akan digali oleh tim ini untuk disampaikan sebagai rekomendasi yang lebih bersifat jangka panjang," kata Mahfud Dalam acara Mata Najwa: Tragedi Kanjuruhan #UsutsampaiTuntas pada Kamis (6/10/22).
Investigasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang Kanjuruhan
Mahfud mengatakan pengusutan jangka panjang meliputi latar belakang, budaya dan regulasi di PSSI.
"Yang jangka panjang yang menyangkut latar belakang, budaya, regulasi, dan sebagainya ini tim yang akan menyelesaikan (membuat laporan rekomendasi, disampaikan) kepada Presiden," jelas Mahfud.
Selain itu Mahfud juga menyatakan penanganan jangka pendek sedang dilakukan yaitu pengusutan dan penetapan enam tersangka yang sudah diumumkan Polri. Presiden juga sudah memerintahkan Menteri PUPR untuk mengaudit seluruh stadion di Indonesia.
“Yang jangka pendek sebenarnya sudah ada jawabannya ya, itu tadi penetapan tersangka, pemecatan, kemudian perintah renovasi stadion di seluruh Indonesia kepada PUPR. Itu yang untuk jangka pendek,”
Mahfud MD Sebut PSSI Lakukan Kesalahan Sejak Dulu
Mahfud juga sempat menyentil PSSI memang kerap melakukan kesalahan dan kerusuhan yang sebabkan jatuhnya korban jiwa.
“PSSI seringkali melakukan kesalahan-kesalahan, itu sejak dulu bukan hanya yang sekarang. Kejadian seperti ini kerusuhan kan sudah sering terjadi, korban jiwa sudah sering terjadi."
Dia juga sempat mengungkapkan tidak bisa sembarangan melakukan tindakan pada PSSI karena terhalang oleh aturan FIFA.
“PSSI tu terikat pada FIFA, ketika kita ingin melakukan tindakan di lapangan, sama FIFA nggak boleh, ada aturannya, oleh sebab itu saya katakan tim investigasi ini, tim independent ini akan menemukan fakta, adapun tindakan-tindakannya nanti diatur dengan FIFA,” kata Mahfud.