Korban Meninggal Peristiwa Kanjuruhan 131 Orang, Ada yang Tidak Masuk Fasilitas Kesehatan

5 Oct 2022 13:10 WIB

thumbnail-article

Suporter Arema FC membentangkan syal di lapangan mengenang Peristiwa Kanjuruhan. Foto: Antara

Penulis: Ani Mardatila

Editor: Ramadhan Yahya

Data korban meninggal dalam peristiwa Kanjuruhan hingga Rabu (5/9/2022) pagi, tercatat mencapai 131 orang. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, menyatakan informasi ini diperoleh setelah dilakukan verifikasi dan pengecekan bersama Dinas Kesehatan, Tim DVI serta direktur rumah sakit.

“Jadi data korban meninggal 131 orang,” kata Dedi mengutip dari Antara pada Rabu, (5/9/2022).

Dedi menjelaskan soal adanya selisih data korban meninggal sebelumnya terjadi karena Tim DVI bersama Dinas Kesehatan awalnya hanya mendata korban yang dibawa ke rumah sakit saja.

“Non faskes penyebab selisihnya setelah semalam dilakukan pencocokan data bersama dinas kesehatan, Tim DVI dan direktur rumah sakit,” kata Dedi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wijanto Wijoyo menerangkan konteks dari penambahan data enam orang korban meninggal dunia ini. Diketahui bahwa saat terjadi peristiwa di Stadion Kanjuruhan, beberapa korban ternyata langsung dibawa pulang sebelum adanya pendataan.

"Korban langsung dibawa pulang saat itu. Penambahan data ini dengan kerja keras dan pengecekan di lapangan, dan memang benar ada tambahan enam orang. Tapi, sekali lagi, ini bukan yang meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit," kata Wijanto, Selasa (4/9).

Adapun rincian jumlah korban meninggal adalah 44 orang di tiga rumah sakit pemerintah, yakni RSUD Kanjuruhan sebanyak 21 orang, RS Bhayangkara Hasta Brata Batu sebanyak dua orang dan RSU dr Saiful Anwar Malang sebanyak 20 orang. 

Kemudian, sebanyak 75 korban meninggal dunia terdata di tujuh rumah sakit swasta, yakni RSUD Gondanglegi sebanyak empat orang, RS Wafa Husada sebanyak 53 orang, RS Teja Husada sebanyak 13 orang, RS Hasta Husada sebanyak tiga orang, RS Ben Mari sebanyak satu orang, RST Soepraoen sebanyak satu orang dan RS Salsabila sebanyak satu orang.

Lalu sebanyak 12 orang korban meninggal dunia di luar fasilitas kesehatan.

Hingga kini Polri telah memeriksa sebanyak 29 orang saksi terkait peristiwa di Stadion Kanjuruhan. Dari 29 orang tersebut, 23 orang di antaranya anggota Polri dan enam orang lainnya merupakan saksi-saksi di lokasi kejadian.

Selain itu, Tim Labfor Polri juga masih mendalami enam titik lokasi CCTV yang tersebar di pintu 3, 9, 10, 11, 12 dan 13. Kemudian dilakukan pemeriksaan tetesan darah secara laboratoris pada pintu 11 sampai dengan 13.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER