Cak Imin Soal Pidato Prabowo "Ndasmu Etik": Jangan Meremehkan Etika

18 Desember 2023 18:12 WIB

Narasi TV

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin/ Antara

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi pidato calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto yang viral karena memuat pernyataan "ndasmu etik". Muhaimin mengatakan etika memiliki posisi yang setara dengan hukum.

"Salah satu keberhasilan ketatanegaraan kita justru di etik. Etika memiliki posisi yang setara dengan hukum, karena etika penyelenggaraan negara dan hukum berjalan sejajar," kata Cak Imin di Bekasi, Senin (18/12/2023).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai etika berperan penting dalam menjaga objektifitas pemerintahan. Menurutnya, kesadaran akan pentingnya etika adalah langkah awal dalam membangun tata kelola negara yang lebih baik.

"Semuanya berjalan lebih objektif karena itu jangan meremehkan etika. Sebagai bagian dari penyadaran bahwa etika harus dijunjung tinggi," tambahnya.

Prabowo memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menjadi viral dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra beberapa waktu lalu.

Pernyataan yang menyebut "ndasmu etik" tersebut mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak dan menjadi pembicaraan hangat di media sosial.

Dalam klarifikasinya Prabowo menjelaskan bahwa ucapan tersebut terjadi dalam konteks pembicaraan di dalam lingkungan "keluarga", khususnya dalam suasana akrab dan informal.

"Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan, tapi biasa orang Indonesia kan cari-cari, mau dibesar-besarkan," kata Prabowo di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12/2023).

Prabowo menegaskan bahwa pernyataannya itu tidak seharusnya diartikan secara serius atau dijadikan polemik yang berlarut-larut. Ia menilai bahwa hal tersebut adalah bagian dari percakapan dalam keluarga yang mungkin bisa dianggap santai oleh pihak tertentu.

"Itu di antara keluarga kita bicara, dan itu kan bicara orang Banyumas biasa bicara," tambah Prabowo.

Anies Baswedan, menanggapinya dengan, "memang, etik itu dimulai dari kepala. Kalau kepala tidak mengikuti etika, apalagi yang di bawahnya. Jadi, memang benar, mulainya dari kepala. Dengan begitu, yang di bawah akan ikut. Itu saja cukup, ya. Terima kasih," kata Anies di Morowali, Sabtu (17/12/2023).

Sementara itu Ganjar menanggapi dengan, "saya kira masyarakat bisa menilai, makanya saya berikan pesan kepada warga untuk kita pakai kalimat-kalimat itu . Dan tentu saja, dibuka saja kalimat bagus. Tidak black campaign, tapi negatif campaign boleh. Umpama tidak percaya pada skor masing-masing, tidak percaya pada data dan fakta, boleh. Tampilkan, biarkan data beradu. Karena lagi-lagi, semua akan melihat masing-masing karakter selama proses kampanye ini berjalan," jelas Ganjar di Bekasi.

Video cuplikan pidato Prabowo di acara Rakornas Gerindra bocor dan menjadi prokontra karena dinilai menyindir pertanyaan Anies Baswedan dalam acara debat capres di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023).

Dalam video itu, Prabowo terlihat berdiri di podium berlogo Partai Gerindra.

"Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? Etik, etik," kata Prabowo.

"Ndasmu etik (etik kepalamu)," sambung Prabowo, disambut teriakan dan tepuk tangan kader Gerindra.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR