Cak Nun Dilarikan ke Rumah Sakit, Alami Pendarahan Otak

6 Juli 2023 19:07 WIB

Narasi TV

Emha Ainun Nadjib, budayawan, sastrawan, dan penceramah yang dikabarkan dilarikan ke RSUD Dr. Sardjito Yogyakarta pada Kamis (06/07/2023).

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Emha Ainun Nadjib (70) atau lebih dikenal dengan panggilan Cak Nun dikabarkan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Yogyakarta.

Dalam laporannya, Cak Nun kini tengah mendapat perawatan intensif usai mengalami pendarahan otak yang cukup serius.

Kabar mengenai kondisi Cak Nun yang dilarikan ke Rumah Sakit awalnya beredar di grup WhatsApp Jamaah Maiyah. Dalam pesan yang beredar disebutkan jika Budayawan tersebut tak sadarkan diri.

"Mohon doanya teman-teman, Cak Nun gak sadarkan diri dirawat di RS Sardjito ada pendarahan otak. Sungguh mohon keikhlasan doa dari teman-teman semua," bunyi pesan di grup WhatsApp Jamaah Maiyah dilansir dari Kumparan.com Kamis (06/07/2023).

Profil Cak Nun, budayawan dan manusia multidimensi

Cak Nun adalah seorang budayawan, sastrawan, dan penceramah yang berasal dari Indonesia.

Ia dikenal luas karena kontribusinya dalam bidang kesenian, budaya, dan spiritualitas. "Cak" adalah sebutan akrab dalam bahasa Jawa Timuran untuk menyapa orang yang lebih tua atau terhormat, sementara "Nun" diambil dari kata "Nur" yang berarti cahaya.

Cak Nun lahir pada tanggal 12 September 1953 di Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Ia menempuh pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya dan kemudian melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, di mana ia mempelajari Filsafat dan Humaniora.

Cak Nun sangat aktif dalam mengembangkan dan melestarikan budaya Jawa. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan seni tradisional seperti wayang kulit, tembang Jawa, dan sastra Jawa. Ia juga menulis dan menerbitkan beberapa buku tentang budaya Jawa dan sastra.

Sosoknya dikenal sebagai seorang penceramah dan pemikir yang menggabungkan nilai-nilai budaya, agama, dan filsafat dalam ceramah dan tulisannya. Ia sering memberikan ceramah tentang kehidupan, spiritualitas, dan masalah sosial di berbagai acara di Indonesia dan luar negeri.

Cak Nun memiliki pandangan keagamaan yang inklusif dan menghormati keberagaman. Ia sering mengajak orang untuk menjalankan agama dengan toleransi dan saling menghormati. Pemikirannya menggabungkan ajaran Islam dengan nilai-nilai budaya Jawa dan universal.

Selain sebagai seorang intelektual dan seniman, Cak Nun juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Ia aktif dalam mendukung pendidikan dan pengembangan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR