Jabatan Jens Stoltenberg Kembali Diperpanjang, Prancis Tekankan Ini ke NATO

6 Jul 2023 17:07 WIB

thumbnail-article

Jens Stoltenberg yang kembali terpilih sebagai Sekjend NATO. Sumber: thetimes.co.uk.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Masa jabatan Jens Stoltenberg sebagai Sekretaris Jenderal NATO diperpanjang selama satu tahun lagi pada 4 Juli 2023 lalu. Keputusan tersebut diambil karena  pengalamannya dianggap sangat penting di tengah potensi konflik.

Stoltenberg merupakan seorang mantan Perdana Menteri Norwegia. Dirinya ditunjuk sebagai pemimpin aliansi keamanan transatlantik dari tahun 2014 silam. Sebelumnya, jabatan Stoltenberg telah diperpanjang sebanyak tiga kali.

“Negara-negara anggota NATO telah memutuskan dengan cukup logis bahwa sekretaris jenderal terbaik yang saat ini ada di pasar adalah yang sudah mereka miliki. Pengalaman penting terutama di salah satu masa pengujian paling dalam sejarah NATO," kata Jamie Shea, mantan pejabat senior NATO, yang sekarang bekerja di think-tank Chatham House.

Keputusan tersebut menunjukkan adanya kesinambungan dalam kepemimpinan NATO. Terhitung sebanyak 31 anggota NATO saat ini berada dalam situasi yang sama dengan memberikan dukungan kepada Ukraina dalam upaya memukul mundur invasi Moskow dengan cara menghindari konflik langsung antara pasukan NATO dan Rusia.

Seluruh anggota NATO beranggapan bahawa pria berusia 64 tahun itu adalah seorang pemimpin yang kukuh dan pembangun konsensus yang sabar.

Stoltenberg dalam sebuah cuitannya mengatakan dia merasa terhormat dengan keputusan memperpanjang masa jabatannya hingga 1 Oktober 2024.

"Ikatan transatlantik antara Eropa dan Amerika Utara telah memastikan kebebasan dan keamanan kita selama hampir 75 tahun. Di dunia yang lebih berbahaya, Aliansi kita lebih penting dari sebelumnya," tulisnya.

Tantangan Stoltenberg ke depan

Setelah beberapa dekade NATO berkonsentrasi penuh pada misi di luar perbatasannya, seperti Afghanistan dan Balkan. Kini tugas yang akan diemban oleh Stoltenberg mencakup pengawasan terhadap transformasi pasukan NATO untuk kembali fokus kepada pertahanan terhadap serangan dari Rusia.

Selain itu Stoltenberg juga dituntut untuk menangani perbedaan tentang sejauh mana  keterlibatan NATO di Benua Asia, mengingat Amerika Serikat mendorong peran yang cukup besar dalam hal memberikan perlawanan terhadap Tiongkok.

Sementara di sisi lain, negara-negara anggota NATO seperti Prancis bersikeras agar NATO harus fokus mempertahankan wilayah bagian Atlantik Utara.

“Negara-negara anggota NATO telah memutuskan dengan cukup logis bahwa sekretaris jenderal terbaik yang saat ini ada di pasar adalah yang sudah mereka miliki. Pengalaman penting terutama di salah satu masa pengujian paling dalam sejarah NATO,"kata Jamie Shea, mantan pejabat senior NATO, yang sekarang bekerja di think-tank Chatham House.

Demikian informasi terkait Masa jabatan Jens Stoltenberg sebagai Sekretaris Jenderal NATO diperpanjang selama satu tahun ke depan.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER