Cara Membaca Tanda Baca Dhammatain dan Contohnya dalam Al-Qur’an

3 Dec 2023 09:12 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi penggunaan dhammatain dalam Al-Qur'an. (Sumber: Pexels/khats cassim)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Tanda baca yang perlu diketahui oleh setiap umat Islam adalah mengetahui bacaan harakat yang ada dalam Al-Quran, salah satunya adalah tanda baca dhammatain.

Tanda baca ini harus dipahami dengan benar lantaran Al-Qur’an harus dibaca dengan lafal yang benar. Tanpa mengenali tanda baca huruf hijaiyah, tentu terdapat risiko salah mengucapkan kata yang kemudian memunculkan kesalahan makna.

Pada dasarnya huruf hijaiyah sendiri adalah abjad murni yang tidak memiliki harakat. Di negara Arab, harakat tidak digunakan dalam penulisan sehari-hari, hal ini karena mereka sudah memahami terkait tulisan yang akan dibaca meskipun tanpa harakat.

Terdapat sembilan harakat yang perlu dipelajari saat akan membaca Al-Qur’an yaitu fathah, kasrah, dhammah, fathatain (tanwin fathah), kasrahtain (tanwin kasrah), sukun, tasydid, dan dhammahtain (tanwin dhammah).

Cara membaca tanda baca dhammatain

Dhammatain sering dikenal dengan istilah tanwin dhammah. Harakat ini biasanya tersusun dari dhammah dan nun mati serta ditulis di atas suatu huruf hijaiyah

Huruf hijaiyah yang mendapatkan tanwin dhammah di atasnya maka dibaca /-un/.

Contoh penggunaan harakat ini adalah sebagai berikut:

 وٌ نٌ مٌ لٌ كٌ

Huruf di atas dibaca wun, nun, mun, lun, kun.

Contoh baca dhammatain dalam Al-Qur’an

Berikut ini contoh penggunakan harakat dhammatain dalam Al-Qur'an:

سَلَٰمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى ٱلدَّارِ

Bacaan latin: Salamun 'alaikum= bima sabartum fa ni'ma 'uqbad-dar.

Artinya: "(Sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." (Surah Ar Ra'ad Ayat 24)

 ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Bacaan latin: Allazina amanụ wa tatma 'innu qulubuhum bizikrillah, ala bizikrillahi tatma 'innul-qulub.

Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (Suarah Ar Ra’ad ayat 28).

 كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Bacaan latin: Kutiba 'alaikumul-qitalu wa huwa kur-hul lakum, wa 'asa an takrahu syai'aw wa huwa khairul lakum, wa 'asa an tuhibbu syai'aw wa huwa syarrul lakum, wallahu ya'lamu wa antum la ta'lamun.

Artinya: Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (surah Al Baqarah ayat 216).

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER