Cara Mengatasi Bullying di Sekolah Bagi Para Orang Tua dan Siswa

21 Feb 2024 11:02 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi bullying di sekolah. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Kasus bullying tengah menjadi sorotan usai anak dari presenter Tonight Show, Vincent Rompies diduga terlibat dalam aksi tersebut. Aksi bullying nyatanya masih banyak terjadi di sekolah. Lantas, bagaimana cara mengatasi bullying di sekolah bagi para orang tua dan siswa?

Kasus bullying masih marak terjadi di Indonesia. Menurut Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), terjadi peningkatan kasus bullying sepanjang 2023 yaitu mencapai 30 kasus. Jumlah kasus ini hanyalah yang sudah dilaporkan dan diproses oleh pihak berwenang. Tak menutup kemungkinan bahwa kasus bullying lebih banyak dari angka tersebut.

Bullying atau perundungan adalah perilaku agresif berulang, disengaja, dan bertujuan menyakiti, merendahkan, atau mendominasi orang lain secara emosional, fisik, atau mental. Aksi ini tentu saja memicu trauma berkepanjangan bagi korban.

Meski aksi bullying sering terjadi di lingkungan sekolah, tetapi masih minim perhatian baik dari pihak sekolah, orang tua, maupun sesama siswa. Jika dibiarkan, bullying justru mampu menimbulkan dampak negatif bagi korban yang cukup fatal.

Cara mengatasi bullying bagi siswa

Apabila kamu menjadi korban atau melihat temanmu menjadi korban bullying, berikut cara mengatasinya:

  • Laporkan kejadian pada orang yang bisa dipercaya

Cobalah untuk melaporkan kejadian bullying tersebut kepada orang dewasa yang bisa dipercaya. Biasanya mereka memiliki cara yang lebih baik dalam menangani masalah tanpa harus membahayakan korban.

  • Pergi menjauh dari orang yang melakukan bullying

Jika keadaan memungkinkan, kamu bisa menjauh dari orang-orang yang sering melakukan bullying. Apabila hal ini terjadi pada orang lain, ajak orang tersebut untuk menjauhi lokasi tersebut dan alihkan perhatiannya.

  • Hindari kontak fisik

Upayakan untuk tidak memaksakan diri terlibat dalam perkelahian. Hal tersebut mampu membuatmu terluka. Perkelahian tak lantas mampu menyelesaikan masalah begitu saja.

  • Ceritakan pengalaman bullying kepada orang lain

Alih-alih memendam sendirian, lebih baik ceritakan pengalaman tersebut kepada orang yang kamu percaya. Kamu bisa menceritakan kepada teman, guru, atau konselor. Sebisa mungkin hindari situasi sendirian agar pelaku tidak punya ruang untuk melakukan bullying.

  • Bersikap percaya diri

Cobalah untuk berlatih percaya diri di depan umum, terlebih di depan para pelaku bullying.

Cara mengatasi bullying bagi orang tua

Berikut cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi bullying:

 

  • Ajarkan pada anak tentang bullying

Orang tua perlu untuk mengajarkan pada anak tentang apa itu bullying dan mengapa perilaku tersebut tidak bisa diterima. Orang tua juga perlu memberi tahu tindakan apa saja yang termasuk bullying agar anak tidak melakukannya.

  • Bangun komunikasi terbuka pada anak

Bangun komunikasi yang baik dengan anak agar ia merasa nyaman berbicara tentang pengalaman atau masalah yang dihadapi.

  • Mendidik tentang empati dan toleransi

Orang tua perlu mengajarkan tentang bagaimana bersikap toleransi, menghormati orang lain, dan berempati. Hal ini mampu membentuk karakter baik bagi anak. Orang tua juga perlu mempraktikkan dalam keseharian agar bisa menjadi contoh bagi anak.

  • Membangun rasa percaya diri pada anak

Membangun rasa percaya diri sangatlah penting agar anak tidak rentan mengalami pengaruh negatif dari perilaku bullying.

  • Terlibat dalam pengalaman anak

Terakhir yaitu terlibat dalam pengalaman anak, baik secara online maupun offline. Pahami apa saja platform yang mereka gunakan, apa yang sedang digeluti atau dilakukan, siapa saja lingkup pertemanannya, dan lain sebagainya.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER