Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah di depan mata. Pada 14 Februari mendatang, masyarakat Indonesia akan berpartisipasi dalam momen penting penentuan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan memimpin negeri ini.
Sayangnya, masih banyak calon pemilih yang kurang memiliki pengetahuan mendalam tentang ketiga pasangan capres dan cawapres yang maju dalam Pilpres 2023.
Tak jarang, calon pemilih menentukan capres dan cawapres pilihannya berdasarkan ketokohan dan citra publik semata tanpa benar-benar mempertimbangkan rekam jejak yang dimiliki.
Mengutip Databoks, survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan kriteria calon pemimpin 2024 yang paling dicari oleh masyarakat Indonesia yaitu tegas dan berwibawa (52,8 persen).
Kriteria selanjutnya yang dicari yaitu sosok pemimpin yang selalu dekat dengan rakyat (50,3 persen), disusul pemimpin yang memiliki pengalaman di pemerintahan dan berkinerja baik (47,6 persen). Sementara itu, hanya 23,1 persen responden yang mencari sosok pemimpin yang visioner.
Kurangnya pengetahuan pemilih terkait rekam jejak dan gagasan capres-cawapres tidak terlepas dari terbatasnya sumber informasi yang dapat diakses sehubungan dengan faktor-faktor tersebut.
Bijak Memilih sajikan data ketiga paslon
Sejauh ini, ketiga paslon yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memang tidak menyediakan platform khusus yang bisa diakses masyarakat untuk mengetahui rekam jejak maupun gagasan yang mereka usung.
Kekurangan informasi inilah yang coba dilengkapi oleh tim Bijak Memilih melalui situs bijakmemilih.id. Bijak Memilih merupakan sebuah gerakan independen yang diinisiasi oleh Think Policy dan What Is Up, Indonesia? (WIUI).
CEO Think Policy dan Co-Initiator Bijak Memilih, Andhyta Firselly Utami atau Afutami, mengaku memiliki keresahan dan kekhawatiran personal mengenai Pemilu 2024. Di sisi lain, Afutami juga menyadari banyaknya jumlah pemilih muda yang akan berpartisipasi pada Pemilu 2024.
Data Komisi Pemilihan Umum menunjukkan sebanyak lebih dari 50 persen dari total 204 juta pemilih pada Pemilu 2024 merupakan kalangan muda berusia maksimal 40 tahun.
Melalui Bijak Memilih, Afutami berharap pemilih yang berasal dari generasi muda dapat terbantu dalam menentukan pilihannya melalui informasi berbasis data yang disediakan di laman bijakmemilih.id.
Pada Minggu (19/11/2023), Bijak Memilih meluncurkan fitur terbarunya yaitu Profil Kandidat. Di laman Profil Kandidat, calon pemilih dapat menyimak track record atau rekam jejak beserta gagasan yang diusung oleh setiap paslon.
Tak hanya itu, calon pemilih juga bisa mempelajari profil setiap capres dan cawapres yang maju pada Pilpres 2024 mendatang. Hal ini mencakup latar belakang, pencapaian, hingga kontroversi yang pernah melibatkan masing-masing calon.
Bijak Memilih juga menampilkan gagasan yang diusung oleh masing-masing paslon beserta afiliasi politik yang mencakup politikus, pengusaha, militer/polri, hingga tokoh agama yang turut mendukung paslon.
Pengolahan informasi terkait track record dan gagasan kandidat Pilpres 2024 didukung oleh Narasi serta dibantu pengecekan faktanya oleh Idekonomi.
Berikut ini cara mengecek track record dan gagasan masing-masing kandidat pada Pipres 2024:
- Kunjungi laman https://www.bijakmemilih.id/.
- Klik menu “Kandidat” yang berada di panel sebelah kanan atas.
- Pengguna akan diarahkan ke laman Profil Kandidat yang memuat informasi terkait rekam jejak per individu dan gagasan serta afiliasi pendukung kandidat.
- Klik “Pelajari Profil” untuk melihat rekam jejak tiap kandidat, atau klik pada gambar paslon untuk melihat gagasan dan afiliasi pendukung kandidat.
KOMENTAR
Latest Comment