Catahu Komnas Perempuan 2023 Catat Kekerasan di Ranah Negara Meningkat 80 Persen

8 Maret 2023 03:09

Narasi TV

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani tengah memaparkan hasil Catahu Komnas Perempuan 2023 di Hotel Santika Premiere, Jakarta Barat, pada Selasa (07/03/2023). (Sumber: YouTube/Komnas Perempuan)

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rizal Amril

Catatan Tahunan (Catahu) Komnas Perempuan 2023 resmi dirilis pada Selasa (07/03/2023). Dalam himpunan data laporan kekerasan terhadap perempuan sepanjang tahun 2022 tersebut, kekerasan di ranah negara meningkat tajam dari tahun sebelumnya.

Catahu Komnas Perempuan 2023 mencatat terdapat 457.895 kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di Indonesia pada 2022 lalu. Angka ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Kendati demikian, pengaduan kasus kepada Komnas Perempuan justru meningkat di tahun 2022 yaitu mencapai 4.371 kasus. 

Rata-rata, Komnas Perempuan menerima aduan sejumlah 17 kasus per hari pada tahun lalu.

Kekerasan di ranah negara meningkat

Komnas Perempuan mencatat terjadi peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan di ranah negara tahun 2022. Peningkatan ini mencapai 80 persen atau 68 kasus.

"Di ranah negara, tahun ini Komnas Perempuan mencatat lonjakan pengaduan hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya," ujar Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani dalam Peluncuran Catahu Komnas Perempuan 2023 di Jakarta Barat, Selasa (07/03).

Menurut data yang disajikan, kasus perempuan berhadapan dengan hukum (PBH) mencapai 35 aduan dengan masing-masing rincian yaitu kriminalisasi (18 kasus), pengabaian hak korban (9 kasus), penyiksaan (5 kasus), dan pengabaian hak tahanan perempuan (3 kasus).

Kekerasan di ranah negara selanjutnya adalah konflik Sumber Daya Alam (11 kasus), kekerasan terhadap perempuan dengan pejabat negara (5 kasus), penggusuran (5 kasus), dan konflik agraria (5 kasus).

Kekerasan personal masih mendominasi

Kekerasan berbasis gender (KBG) masih mendominasi aduan kasus. Angka KBG tertinggi berasal dari ranah personal yaitu mencapai 99 persen atau 336.804 kasus.

“Orang-orang terdekat yang memiliki relasi personal, atau orang-orang yang seharusnya memberi perlindungan kepada perempuan dan anak justru menjadi pelaku kekerasan,” kata Siti Mazuma, Sekretaris Nasional Forum Pengada Layanan (FPL), dalam acara Peluncuran Catahu Komnas Perempuan 2023 di Hotel Santika Premiere, Jakarta.

Sepanjang 2022 lalu, Komnas Perempuan mencatat terdapat 713 kasus kekerasan mantan pacar (KMP), 622 kasus kekerasan terhadap istri (KTI), dan 442 kasus kekerasan dalam pacaran (KDP).

Catahu Komnas Perempuan 2023 juga mencatat pola kekerasan ranah personal yang mirip dengan tahun sebelumnya, yakni tingginya kekerasan psikis yang dialami perempuan.

Kekerasan psikis menempati urutan pertama dalam aduan Komnas Perempuan yaitu mencapai 40 persen. Kekerasan psikis ini berupa ancaman, peretasan, pemalsuan akun media sosial, penyebaran foto, hingga penyalahgunaan data pribadi.

Kekerasan psikis tersebut diikuti oleh kekerasan seksual–baik di ruang nyata maupun siber–sebanyak 29 persen, fisik 19 persen, dan ekonomi 12 persen.

Hambatan memperoleh keadilan

Sepanjang 2022, Komnas Perempuan juga menemui berbagai hambatan dalam upaya pengentasan kekerasan terhadap perempuan.

Harmonisasi kebijakan yang dianggap kurang serta UU TPKS yang belum memiliki aturan pelaksana dipandang menjadi penghambat besar bagi penanganan kasus kekerasan di ranah publik.

Sementara di ranah personal, Komnas Perempuan mencatat beberapa hambatan dalam penanganan kasus, di antaranya:

  • Lambatnya respons tempat pelaku bekerja,
  • Penggunaan mekanisme pembatalan perkawinan untuk menghindari penghukuman pelaku kekerasan terhadap istri,
  • Perebutan hak asuh dan pembatasan akses terhadap anak,
  • Korban dikriminalisasi dan mengalami perundungan,
  • Stigma kepada perempuan yang berhubungan tanpa status,
  • Manipulasi dari pacar atau mantan pacar,
  • Kurang bukti terkait keberadaan saksi.

Komisioner Komnas Perempuan Bahrul Fuad dalam acara Peluncuran Catahu Komnas Perempuan 2023 menyatakan bahwa pihaknya akan terus memberikan edukasi publik. "Agar mereka mampu bersuara," kata Bahrul.

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

NARASI ACADEMY

Content Production
Jadi Content Creator Nggak Pakai Repot

Belakangan ini, content creator menjadi salah satu profesi yang mengasyikan dan menjanjikan! Tapi, kamu harus punya mental yang kuat, memahami esensi, dan bersikap visioner dalam membuat konten. Pada kelas kali ini, Narasi Academy akan akan membantumu agar memiliki kemampuan tersebut, dengan dibimbing oleh narasumber profesional!

Kelas Online
Event
Berikan Pengalaman Tak Terlupakan Pada Event-mu!

Di balik perencanaan dan pelaksanaan event ada berbagai cerita menarik, seperti proses kreatif, event management dan budgeting plan. Yuk, kita cari tahu lebih banyak!

Kelas Online
Art & Design
Gali Potensi Diri, Pelajari Ilustrasi Komik Strip

Salah satu karya seni ilustrasi yang berpengaruh adalah komik. Mudah dipahami, banyak peminatnya, dan berpotensi baik di industri. Yuk, gali potensi dan siapkan dirimu menjadi seorang komikus dengan ikut kelas ini!

Kelas Online
Social Media
Jadi Brand Pionir Lewat Strategi Media Sosial & Content Marketing!

Enggak hanya akses informasi dan hiburan, sekarang, sosial media bisa kamu maksimalkan untuk branding lewat strategi media sosial & content marketing. Kuasai tekniknya di sini ya!

Kelas Online
Journalism
Cara Asyik Belajar Jurnalistik

Aksesibilitas informasi membuat semua orang berlomba-lomba menjadi seorang Jurnalis instan! Tapi, gimana ya caranya biar tetap kredibel, bertanggung jawab dan cekatan? Pelajari ilmu jurnalistik dengan cara yang asyik langsung dari pakarnya dengan mempelajari proses pembuatan berita mulai dari wawancara, pengolahan data hingga penyiaran!

Kelas Online
Art & Design
Dari Motion Sampai Animasi, Semakin Cuan Di Masa Depan

Di zaman yang serba digital dan era NFT yang semakin populer, terbuka kesempatan yang semakin besar untuk kamu meraup cuan dari karya yang kamu punya, seperti motion & animasi. Di kelas ini kamu akan memahami proses pembuatan sampai komersialisasi karya motion & animasi.

Kelas Online
Event
KEREN: Kelas Event Creative Narasi Academy

Kamu sudah sering datang dan menikmati pertunjukan di sebuah event? Tapi, pernah enggak sih, kepo dengan proses kreatif dan persiapan teknis di satu event? Yuk, cari tahu di sini!

Kelas Online
Social Media
Brand Identity: Bikin Konten Media Sosial Konsisten

Sebagai pengguna media sosial, kebanyakan dari kita akan sangat senang jika mendapat informasi atau hiburan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter kita. Pesan-pesan konten di akun-akun media sosial serasa dekat dan seolah sedang berbicara dengan kita sebagai teman. Inilah yang dinamakan memanusiakan akun media sosial. Di kelas ini, kamu akan mendapat ilmu bagaimana memanusiakan media sosial seperti membangun kehadiran dan identitas lewat branding.

Kelas Online
Content Production
Meramu Video Estetik Dengan Teknik Storytelling, Bikin Konten Makin Beken

Kamu adalah salah satu calon content creator professional di masa depan. Apalagi, sumber penghasilan dari seorang content creator cukup menjanjikan lho, asal kamu harus konsisten untuk menciptakan konten kreatif yang berkualitas. Karena itu, kunci utamanya adalah belajar di kelas ini untuk menyajikan cerita yang kuat dan mampu membangun emosi dengan audience-mu.

Kelas Online
Journalism
Memahami Reportase Sampai Investigasi: Sajikan Fakta & Data

Kamu selalu bisa jadi inovator dalam menyebarkan berita yang berkualitas dan kredibel! Salah satunya adalah dengan menjadi citizen journalism. Berita yang kredibel, informatif dan mendalam bisa dengan mudah untuk kamu sajikan ke publik! Di sini kamu harus memperhatikan pentingnya penyampaian informasi serta mencari point of view yang tepat agar tidak terjadi mispresepsi terhadap masyarakat. Saatnya ambil peran dengan menjadi pelopor berita investigatif. Pelajari treatment khusus dalam mengemas serta mengkurasi berita dengan menyajikan fakta dan data dengan metode storytelling.

Kelas Online

TERPOPULER

KOMENTAR

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya