11 September 2023 19:09 WIB
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ditutup setelah mencemari sumur milik warga di sekitarnya.
Dari video yang beredar di jagad maya, seorang warga membuka aliran kran air namun air yang keluar justru berwarna biru.
Zat berwarna biru tersebut diduga merupakan BBM dari tangki penyimpanan milik SPBU Gunung Sindur yang bocor.
Melansir Antara, sebelum SPBU Gunung Sindur ditutup, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bogor sempat datang ke rumah warga yang terdampak untuk melakukan mediasi.
"Pihak manajemen operasional SPBU sudah menerima dari perwakilan warga yang terdampak dan dalam waktu dekat akan melakukan kajian teknis terkait dugaan kebocoran sumur tangki milik SPBU tersebut," jelas Rhama Kodara selaku Kasiops Satpol PP Kabupaten Bogor pada Kamis (7/9).
Satpol PP Kabupaten Bogor bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Gunung Sindur sebelumnya juga mengimbau pihak SPBU untuk segera mengosongkan sementara tangki minyak yang diduga bocor.
"Mengosongkan minyak SPBU yang ada sampai menunggu kajian dan petunjuk lebih lanjut. Kegiatan berjalan aman dan kondusif," tambahnya lagi.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor telah melakukan uji laboratorium air sumur milik warga yang diduga tercemar BBM.
Kabid Penegakan Hukum dan Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor Gantara Lenggana menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri dan Lembaga Minyak dan Gas (Lemigas) untuk melakukan penelitian.
“Pengujian dengan fingerprint minyak sampel air sumur warga yang tercemar BBM dan minyak tangki pendam SPBU," kata Gantara, dikutip dari Antara.
Penelitian ini dilakukan guna memastikan lebih lanjut, apakah minyak yang berada di sumur warga karena adanya kebocoran dari SPBU terdekat.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor M Adam Hamdani menyatakan Pemkab Bogor akan menyiapkan suplai air bersih untuk warga terdampak.
Menurut Adam, Pemkab Bogor siap memberikan suplai air jika warga terdampak mengajukannya.
Hal ini akan dilakukan Pemkab Bogor selama proses investigasi dilakukan oleh pihak berwajib.
“Selama penyelidikan berlangsung, warga yang terdampak bisa mendapatkan air bersih dengan menghubungi secara langsung Call Center BPBD di 021-87914900 atau bisa di 021-87914800 atau Nomor Whatsapp di nomor 081210109002. Atau bisa juga melalui kepala desa dan kecamatan setempat,” jelas Adam, dikutip dari Antara.
KOMENTAR
Latest Comment