Kini ChatGPT Dilengkapi Memori Digital untuk Mengingat Riwayat Percakapan

20 Februari 2024 07:02 WIB

Narasi TV

Ilustrasi ChatGPT. (Sumber: Freepik/frimufilms)

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Pengembang kecerdasan buatan terkemuka, OpenAI, telah mengumumkan sebuah inovasi baru yang menarik dalam chatbot mereka, yang dikenal sebagai ChatGPT.

Dalam langkah yang menunjukkan evolusi teknologi kecerdasan buatan, ChatGPT kini telah dilengkapi dengan fitur memori digital.

Fitur ini memungkinkan chatbot untuk menyimpan dan mengingat detail-detail percakapan dengan pengguna, membawa pengalaman berinteraksi dengan AI ke tingkat yang lebih personal dan relevan.

Melansir Antara, sebagaimana dilaporkan oleh Endgadget, inovasi ini menunjukkan komitmen OpenAI untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kemampuan ChatGPT.

Fitur memori digital ini memungkinkan chatbot untuk menjaga ingatan tentang informasi penting yang dibagikan oleh pengguna selama percakapan.

Dengan kata lain, ChatGPT sekarang dapat mengingat berbagai hal yang telah dibahas sebelumnya dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam percakapan berikutnya.

Salah satu aspek yang menarik dari fitur memori ini adalah kemampuan ChatGPT untuk mengingat informasi spesifik yang diminta oleh pengguna.

Misalnya, pengguna dapat meminta ChatGPT untuk mengingat kondisi alergi anak terhadap kacang atau preferensi dalam menandai surat elektronik. Dengan demikian, chatbot dapat memberikan respon yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi individual pengguna.

Sebelumnya, ChatGPT telah memperkenalkan berbagai fitur lain, seperti instruksi dan preferensi pribadi pengguna. Namun, dengan adanya fitur memori ini, chatbot tersebut telah mengalami peningkatan signifikan dalam kapabilitasnya. 

Kini, ChatGPT dapat mengakses dan memanfaatkan informasi yang jauh lebih luas dan terperinci, membantu pengguna dengan cara yang lebih efektif dan efisien.

Dalam tahap pengujian beta terbatas, fitur memori baru ini telah terbukti sangat berguna dalam membantu ChatGPT memberikan respons yang lebih relevan dan kontekstual.

Chatbot dapat menggunakan informasi yang telah disimpan untuk menjawab pertanyaan, mengikuti instruksi, dan memberikan rekomendasi yang lebih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan setiap pengguna.

Namun, meskipun fitur ini menawarkan banyak manfaat, OpenAI tetap memastikan bahwa ChatGPT tidak secara proaktif menyimpan informasi sensitif tanpa arahan eksplisit dari pengguna.

Pengguna tetap memiliki kendali penuh atas informasi yang disimpan oleh chatbot dalam memori. Mereka dapat meminta chatbot untuk mengingat atau melupakan sesuatu, serta mematikan fitur memori sepenuhnya jika diinginkan.

OpenAI juga telah memperkenalkan fitur tambahan untuk melindungi privasi pengguna, termasuk mode percakapan sementara yang tidak menyimpan informasi percakapan apa pun. 

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen OpenAI untuk menjaga privasi pengguna sebagai prioritas utama.

Meskipun fitur ini masih dalam tahap pengujian beta terbatas, OpenAI berencana untuk menyediakan fitur memori kepada lebih banyak pengguna ChatGPT dalam waktu dekat. 

Umpan balik awal dari pengguna beta akan menjadi panduan bagi OpenAI dalam memperluas ketersediaan fitur ini.

Secara keseluruhan, fitur memori digital ini menandai langkah maju yang signifikan dalam pengembangan chatbot dan kecerdasan buatan secara umum.

Dengan kemampuan untuk mengingat informasi penting dari percakapan sebelumnya, ChatGPT telah menjadi lebih pintar dan lebih adaptif dalam merespons kebutuhan dan preferensi pengguna. 

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR