Ciri-Ciri Orang Munafik yang Dijelaskan dalam Al-Qur’an

27 Feb 2024 10:02 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi orang munafik. (Sumber: Freepik/pch.vector)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Ciri-ciri orang munafik telah digambarkan secara jelas dalam ayat-ayat Al-Qur’an, salah satunya adalah mereka lebih suka melakukan perbuatan tercela tanpa ada rasa menyesal apalagi bersalah.

Menurut Muhammad Nasib Ar’Rifai dalam kitab Mukhtashar Tafsir Ibn Katsir, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa orang munafik sebagai orang yang memiliki masalah dalam kondisi mereka yang pada suatu waktu antara iman dan kekafiran, tetapi lebih dekat ke Kakufuran.

Menurut kebahasaannya, munafik (an-nifaq) berasal dari kata nafaqa-yunafiqu munafaqatun wa nifaqan, yang diambil dari kata al-nafiqa’ (lubang tikus) yaitu sarang tempat keluarnya hewan pengerat seperti tikus dalam tanah.

Orang-orang munafik berkali-kali disebutkan dalam Al-Qur’an dan ditempatkan pada golongan yang sama dengan orang kafir. 

Sifat-sifat orang munafik ini diterangkan dalam beberapa ayat Al-Quran, seperti pada surah an-Nisa yang di turunkan tak lama setelah Perang Uhud. 

Pada perang tersebut, orang-orang munafik secara jelas menunjukan sifatnya yang aslinya sebagai berikut:

۞ فَمَا لَكُمْ فِى ٱلْمُنَٰفِقِينَ فِئَتَيْنِ وَٱللَّهُ أَرْكَسَهُم بِمَا كَسَبُوٓا۟ ۚ أَتُرِيدُونَ أَن تَهْدُوا۟ مَنْ أَضَلَّ ٱللَّهُ ۖ وَمَن يُضْلِلِ ٱللَّهُ فَلَن تَجِدَ لَهُۥ سَبِيلًا

Fa mā lakum fil-munāfiqīna fi`ataini wallāhu arkasahum bimā kasabụ, a turīdụna an tahdụ man aḍallallāh, wa may yuḍlilillāhu fa lan tajida lahụ sabīlā.

Artinya: “Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.”

Ciri-ciri orang munafik dalam Al-Qur’an

Dalam Islam, orang munafik dapat dikenali melalui ciri-ciri sebagai berikut:

1. Bangga telah melakukan dosa

Ciri pertama adalah bangga dengan perbuatan dosa yang dilakukan. Mereka juga tidak pernah ragu untuk mengulangi dosa yang sama. 

Ciri pertama ini terdapat dalam firman Allah surah Al-Baqarah ayat 126:

وَاِذۡ قَالَ اِبۡرٰهٖمُ رَبِّ اجۡعَلۡ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارۡزُقۡ اَهۡلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنۡ اٰمَنَ مِنۡهُمۡ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ‌ؕ قَالَ وَمَنۡ كَفَرَ فَاُمَتِّعُهٗ قَلِيۡلًا ثُمَّ اَضۡطَرُّهٗۤ اِلٰى عَذَابِ النَّارِ‌ؕ وَبِئۡسَ الۡمَصِيۡرُ‏

Artinya: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “ Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Dia (Allah) berfirman, Dan kepada orang yang kafir dan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”

2. Malas untuk beribadah kepada Allah Swt.

Kedua, orang-orang munafik cenderung malas untuk beribadah sesuai perintah Allah Swt. Hal ini tercantum dalam surah An-Nisa ayat 142, Allah Swt. berfirman:

 اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ - ١٤٢

Artinya: "Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud ria (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali," (QS. An-Nisa: 142).

3. Suka berdusta

Ciri orang munafik ketiga adalah mereka suka berdusta saat berbicara seperti dikatakan dalam surah Al-Munafiqun ayat 1 yang berbunyi:

 اِذَا جَاۤءَكَ الْمُنٰفِقُوْنَ قَالُوْا نَشْهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُ اللّٰهِ ۘوَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُهٗ ۗوَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَكٰذِبُوْنَۚ - ١

Artinya: "Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Muhammad), mereka berkata, "Kami mengakui, bahwa engkau adalah Rasul Allah," Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar Rasul-Nya; dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta," (QS. Al Munafiqun: 1).\

4. Suka riya atau pamer

Ciri-ciri orang munafik yang suka pamer atau riya, sebagaimana telah disinggung dalam Al-Qur’an surah Sn-Nisa’ ayat 142:

اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allahlah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali."

Baca Selengkapnya

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER