Serba-Serbi Dark Feminine Energy, Ciri, dan Cara Memancarkannya

22 Jun 2024 08:06 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi dark feminine energy. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Apakah kamu pernah mendengar istilah dark feminine energy? Dark feminine energy merupakan bagian dari spektrum energi feminitas. Tidak hanya dark, ada pula light feminine energy. Lantas, apa ciri-ciri dark feminine energy dan bagaimana cara memancarkannya?

Energi feminin adalah energi yang mencakup eksplorasi, kreativitas, kelembutan, pengasuhan, dan intuisi. Energi ini merupakan kebalikan dari energi maskulin yang mencakup stabilitas, logika berpikir, dan jiwa kompetitif. Pada hakikatnya, baik perempuan maupun laki-laki sama-sama memiliki energi feminin dan maskulin dalam dirinya.

Energi feminin terbagi menjadi dua yaitu light feminine energy dan dark feminine energy. Light feminine energy termasuk yang familiar dari energi feminin, sebab sifatnya yang mencakup kasih sayang, empati, penerimaan, dan kelembutan.

Lain halnya dengan dark feminine energy. Menurut Self Heal Journey, dark feminine energy merupakan energi yang sering tidak terlihat karena tekanan dari masyarakat. Energi ini berfokus untuk menjadi lebih berani dan tegas. Orang yang memiliki dark feminine energy lebih dominan cenderung memiliki sifat berani, persuasif, dan karismatik.

Ciri-ciri dark feminine energy

Berikut ciri-ciri dark feminine energy:

  • Suka bicara frontal atau blak-blakan.
  • Berani menyampaikan pendapat terlepas dari baik atau buruk.
  • Bertindak lebih dulu baru berpikir.
  • Mengedepankan logika dibanding perasaan.
  • Menyukai kebebasan.
  • Tidak peduli akan kehidupan pribadi orang lain.
  • Cenderung dominan dan arogan.
  • Memiliki resistensi yang tinggi.

Menantang pakem masyarakat

Dark feminine energy memang jarang dibicarakan oleh masyarakat. Sebab, energi ini seringkali dianggap tidak umum dari sifat feminin. Hal tersebut dikarenakan emosi dan kekuatan dark feminine energy yang tidak sesuai dengan pandangan umum tentang feminitas.

Konstruksi masyarakat menempatkan perempuan sebagai seorang yang feminin. Perempuan harus menunjukkan sifat-sifat kasih sayang, lemah lembut, mudah terbawa perasaan, sensitif, dan lain sebagainya.

Sifat-sifat tersebut tidak tercermin dalam dark feminine energy. Tak heran jika energi ini dianggap menantang norma dan pakem masyarakat. Padahal, dark feminine energy dapat menerima sisi apapun tanpa menghakimi dan mengakui aspek feminin yang selama ini ada tetapi tersembunyi.

Dengan kata lain, dark feminine energy membebaskan perempuan untuk mengeksplorasi sisi feminin dalam dirinya tanpa mengamini konstruksi masyarakat. Jadi, baik light maupun dark feminine energy, keduanya sama-sama perlu diasah agar diri lebih seimbang.

Cara memancarkan dark feminine energy

Berikut cara memancarkan dark feminine energy:

  • Menjadi perempuan dengan high value

Cara menumbuhkan high value adalah dengan menempuh pendidikan tinggi, mengikuti workshop, bootcamp, dan berbagai kegiatan lain yang dapat menambah wawasan.

Perempuan dengan high value pasti memiliki wawasan yang luas serta etika yang baik. Hal ini dapat ditunjukkan melalui gaya bicara, gestur, hingga tatapan mata. Perempuan high value akan terlihat lebih percaya diri dan tenang dalam menghadapi segala situasi.

  • Menghargai diri sendiri

Tak bisa dipungkiri bahwa terkadang kita ingin menyenangkan orang lain. Jika terus-terusan seperti itu, bukan tidak mungkin justru akan membuat diri sendiri lelah dan kehilangan rasa percaya diri.

Oleh karena itu, perlu untuk menghargai diri sendiri, salah satunya dengan menolak ajakan orang lain. Menerapkan self respect berarti berani menjadi diri sendiri tanpa takut intimidasi dari orang lain.

  • Tidak takut mengakhiri hubungan dengan orang lain

Tidak semua hubungan itu baik untuk pengembangan diri. Jadi, jangan ragu untuk cut off orang-orang yang menurutmu sudah tidak sejalan dengan prinsip. Orang-orang yang menurutmu toksik dan tidak memberi dampak baik. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus pada diri sendiri.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER