Beasiswa luar negeri memberi kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di berbagai universitas terkenal di seluruh dunia.
Ternyata ada beasiswa luar negeri yang tidak mewajibkan penerima beasiswa kembali ke negara asalnya.
Belajar di luar negeri adalah impian bagi sebagian mahasiswa Indonesia. Selain itu, dengan belajar di luar negeri, mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk memperoleh pengetahuan baru, pengalaman, dan jejaring internasional.
Kini, mahasiswa Indonesia memiliki peluang yang lebih besar untuk melanjutkan studi jenjang S1, S2, dan S3 di luar negeri melalui beasiswa yang disediakan oleh pemerintah dan lembaga lainnya.
Bahkan beberapa tidak hanya menawarkan pembebasan biaya kuliah, tetapi juga pembebasan biaya visa.
Namun hal yang membuat beberapa mahasiswa berpikir ulang untuk mengambil beasiswa keluar negeri adalah klausul untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan masa studi. Sebagai contoh adalah beasiswa LPDP (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan).
Beasiswa LPDP mewajibkan penerima beasiswa untuk kembali ke Indonesia dan memberlakukan sanksi berupa pengembalian dana pendidikan dan pencabutan status awardee jika penerima beasiswa tidak kembali ke Indonesia.
Namun, ada juga beberapa beasiswa yang tidak mewajibkan mahasiswa kembali ke negara asal.
Nantinya, mahasiswa bebas berkarier di mana saja setelah lulus dari perkuliahan.
Daftar beasiswa yang tak harus kembali ke negara asal
Berikut beberapa beasiswa luar negeri yang tidak mewajibkan penerima manfaatnya kembali ke negara asal:
1. Beasiswa Ministry of Entrepreneurship and Tourism (MEAT) Rumania
Program beasiswa ini diberikan oleh Kementerian Ekonomi, Kewirausahaan, dan Pariwisata dan Kementerian Pendidikan Rumania. Rumania sendiri terletak di wilayah Balkan, tepatnya berada di utara Bulgaria dan Hungaria.
Beasiswa MEAT menawarkan fasilitas, seperti tunjangan bulanan €65-85 (± Rp1-1,3 juta) per bulan, biaya kuliah, akomodasi, pelatihan bahasa Rumania.
Untuk mendaftar beasiswa ini kamu tidak perlu memerlukan IELTS/TOEFL. Pendaftaran beasiswa dibuka pada bulan April hingga Juni.
2. Turkiye Burslari Scholarship (YTB)
Dari Rumania kita sedikit bergeser ke selatan, Turkiye Burslari Scholarship adalah Beasiswa untuk menempuh kuliah jenjang Sarjana (S1), Master (S2) maupun Doktor (S3) di Turki.
Beasiswa ini memberikan fasilitas, seperti tunjangan hidup sebesar 1.700-3.000 Lira atau sekitar Rp1,2-2,2 juta per bulan.
Sama seperti beasiswa MEAT Rumania, beasiswa YTB tidak mewajibkan sertifikat IELTS atau TOEFL dan menyediakan program pelatihan bahasa Turkiye. Beasiswa ini dibuka pada bulan Januari hingga Februari
3. MAECI Scholarship
Program beasiswa di Italia ini tidak ada minimal IPK untuk mendaftar, namun usia pendaftar harus tidak lebih dari 28 tahun untuk Jenjang S2, dan tidak lebih dari 30 tahun untuk Jenjang S3.
Beasiswa ini menawarkan fasilitas berupa tunjangan hidup €900 (± Rp14,4 juta) per bulan, asuransi kesehatan, biaya pendidikan. Adapun pendaftaran beasiswa ini dibuka pada bulan Juni.
3. Eiffel Excellence Scholarship
Sesuai dengan namanya, beasiswa ini disediakan bagi kamu yang ingin menempuh kuliah ke jenjang Master (S2) atau Doktor (S3) di Perancis.
Mirip dengan beasiswa MAECI di Italia, beasiswa ini memiliki kriteria dengan maksimal umur 25 tahun untuk S2 dan 30 tahun untuk S3.
Beasiswa ini menawarkan fasilitas bagi penerima beasiswa, seperti tunjangan sebesar € 1,181-1,700 (± Rp19-27 juta) per bulan, serta menjalani program selama 12-24 bulan untuk program S2, 18 bulan untuk program S3, dan 36 bulan untuk program teknik.
Adapun pendaftaran beasiswa dibuka pada bulan Oktober dan pendaftaran jalur kampus dibuka bulan Januari.
4. Beasiswa Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD)
Beasiswa Uni Eropa ini menyediakan kuliah jenjang Master (S2) di kampus Eropa. Beasiswa ini menawarkan fasilitas, seperti tunjungan sebesar €24.000 (±R 386 juta) per tahun (termasuk biaya perjalanan, biaya kuliah, tunjangan bulanan, akomodasi).
Beberapa program pada beasiswa ini tidak memerlukan interview dan tidak perlu pengalaman kerja. Pendaftaran beasiswa dibuka tergantung pada program tujuan.
5. Global Korea Scholarship (GKS)
Beasiswa ini disediakan bagi kamu yang ingin menempuh kuliah ke jenjang Sarjana (S1) di Korea Selatan.
Beasiswa ini menawarkan fasilitas cukup lengkap bagi penerima beasiswa, seperti tiket pesawat pulang pergi, tunjangan kedatangan dan kembali ke negara asal, biaya pendidikan, tunjangan sebesar 900.000 KRW (± Rp9,9 juta) per bulan, bimbingan bahasa Korea selama 1 tahun, serta asuransi kesehatan.
Selain itu, sertifikat bahasa tidak wajib dilampirkan untuk beasiswa ini.
Pendaftaran beasiswa ini dibuka pada dua jalur yaitu jalur kedutaan yang dibuka pada bulan September-Oktober dan jalur kampus yang dibuka bulan September-November.
6. Monbukagakusho (MEXT) University Track
Beasiswa ini disediakan bagi kamu yang ingin menempuh kuliah ke jenjang S1, S2, dan S3 di Jepang.
Beasiswa ini menawarkan fasilitas bagi penerima beasiswa, mulai dari visa, biaya kuliah penuh, tunjangan hidup, dan fasilitas lain tergantung kesepakatan MEXT dan pihak kampus. Pendaftaran beasiswa MEXT tergantung kampus tujuan.