Apa itu Daily Worker dan Perbedaannya dengan Freelancer?

17 Desember 2023 13:12 WIB

Narasi TV

Ilustrasi seseorang yang bekerja di depan epranhkat laptop dan buku catatan. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Daily worker atau pekerja harian lepas adalah orang yang melakukan pekerjaan tertentu dengan volume pekerjaan bisa berubah dan diberi upah harian. Biasanya daily worker bekerja pada seorang pengusaha atau perusahaan tertentu.

Jangka waktu kerja daily worker tidak lebih dari tiga bulan. Bahkan pengusaha juga tak boleh mempekerjakan lebih dari 20 hari kerja dalam satu bulan, serta tidak terikat jam kerja yang berlaku di perusahaan. Biasanya daily worker akan dipekerjakan untuk membantu saat season atau event tertentu.

Apabila pengusaha mempekerjakan daily worker lebih dari tiga bulan berturut-turut, maka harus ada perjanjian kerja waktu tertentu (PKWTT). Apalagi jika mereka bekerja lebih dari 21 hari setiap bulannya.

Beda daily worker dan freelancer

Meski kedengarannya sama, tetapi daily worker berbeda dengan freelancer (pekerja lepas). Berikut perbedaan daily worker dan freelancer:

  • Waktu kerja

Daily worker memiliki waktu kerja yang sudah ditentukan dan biasanya bersifat tetap. Misalnya karyawan pada umumnya bekerja dari pukul 09.00-17.00, maka ia pun akan mengikuti jam kerja tersebut.

Lain halnya dengan freelancer yang tidak terikat jam kerja dan tempat kerja. Asal pekerjaan bisa selesai tepat waktu, maka itu tidak akan menjadi masalah.

  • Tanggung jawab pekerjaan

Daily worker bertanggung jawab pada atasan terkait tugas yang sudah diberikan. Sementara freelancer bertanggung jawab dengan klien terkait pekerjaan dan target yang sudah ditetapkan.

  • Upah

Daily worker akan mendapatkan upah sesuai jam kerja. Besarannya pun sama dengan karyawan pada umumnya. Berbeda dengan freelancer yang dibayar berdasarkan hasil pekerjaan yang diselesaikan.

  • Tipe pekerjaan

Biasanya daily worker akan bekerja membantu dalam event atau season tertentu. Sementara freelancer bisa dipekerjakan kapan saja.

Contoh daily worker

Beberapa pekerjaan yang biasanya membutuhkan daily worker yaitu:

  • Event Organizer

Bekerja menjadi event organizer (EO) termasuk dalam daily worker. Mereka akan bekerja ketika ada event dengan jangka waktu tertentu. Biasanya EO akan bekerja saat akhir pekan (weekend). Oleh karena itu, EO menjadi salah satu side job yang sering dilakukan orang-orang.

  • Tukang bangunan

Tukang bangunan juga akan bekerja ketika ada proyek saja. Ketika proyek selesai, mereka akan kembali melakukan pekerjaan yang lain atau berpindah proyek.

  • Petugas packing barang

Petugas packing barang tergolong daily worker karena mereka dibutuhkan di saat-saat tertentu. Misalnya ketika banyak pesanan, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), dan sejenisnya.

Itu tadi penjelasan mengenai daily worker, perbedaan dengan freelancer, serta contoh-contoh daily worker. Semoga bermanfaat!

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR