Dampak Penambangan Pasir Laut, Ancam Kelestarian Lingkungan

Pemerintah Indonesia belum lama ini mengizinkan kembali aktivitas penambangan pasir laut, bahkan mengizinkan ekspor hasil penambangan ke luar negeri. 

Sebagaimana diketahui, pemerintah sejak tahun 2003 telah melarang ekspor pasir laut. Larangan itu dicabut usai diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut pada 15 Mei 2023.

Banyak pihak menyayangkan keputusan pemerintah tersebut. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui akun Twitternya berharap Presiden Joko Widodo membatalkan keputusannya dalam memberikan perizinan ekspor pasir laut. 

“Semoga keputusan ini dibatalkan. Kerugian lingkungan akan jauh lebih besar,” tulis Susi di akun Twitternya pada Minggu (28/5/2023). 

Para aktivis lingkungan turut menyuarakan kekhawatiran terkait dampak lingkungan yang dapat muncul akibat pengerukan pasir laut. 

Namun, apa saja sebenarnya dampak dari penambangan pasir laut?

Dampak penambangan pasir laut

Meski tampak seperti sumber daya yang tak ada habisnya, penambangan pasir laut yang berlebihan ternyata dapat memberikan beberapa dampak bagi lingkungan.

Mengutip jurnal yang diterbitkan United Nations Environment Programme (UNEP), penambangan pasir laut dapat menyebabkan polusi, erosi, hingga bencana alam.

Berikut ini beberapa dampak dari penambangan pasir laut:

• Merusak ekosistem

Penambangan pasir laut dapat mengakibatkan kerusakan pada ekosistem pesisir. Proses penambangan pasir berpotensi untuk merusak terumbu karang, rumput laut, dan habitat alami organisme laut lainnya. 

Hal ini tentunya berdampak buruk bagi keanekaragaman hayati, bahkan bisa menyebabkan terjadinya kepunahan spesies tertentu.

• Menyebabkan erosi pantai

Penambangan pasir laut artinya menghilangkan sejumlah besar pasir berfungsi sebagai pelindung alami pantai. Hal ini dapat meningkatkan potensi terjadinya erosi pantai dan intrusi air laut ke daratan. 

• Meningkatkan risiko bencana alam

Dampak selanjutnya dari penambangan pasir laut adalah peningkatan risiko bencana alam. Hilangnya ekosistem pesisir membuat wilayah tersebut rentan mengalami banjir bandang atau abrasi pantai.

• Mengganggu ekonomi masyarakat

Sebagian besar masyarakat pesisir menggantungkan hidupnya pada sumber daya laut, contohnya dengan menjadi nelayan. Dengan adanya aktivitas penambangan pasir laut yang merusak habitat ikan, mata pencaharian nelayan dapat terganggu.

• Merusak keindahan alam

Terakhir, penambangan pasir laut tak jarang mengakibatkan perubahan lanskap pesisir secara signifikan. Hilangnya pasir pantai akan mengubah tampilan pantai yang tadinya indah dan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Hal ini tentunya dapat berdampak pada sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat sekita yang bergantung pada wisatawan.