Debat Capres Visi Misi Anies: Persoalan Terbesar Indonesia Ketimpangan, Ketidaksetaraan, Ketidakadilan

4 Februari 2024 20:02 WIB

Narasi TV

Calon Presiden RI Anies Baaswedan dalam debat kelima Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam. ANTARA/Ade Irma Junida

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Calon presiden nomor urut satu Anies R. Baswedan mengidentifikasi ketimpangan, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan sebagai persoalan terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini. Anies menyampaikan persoalan-persoalan tersebut merasuki berbagai aspek kehidupan di Indonesia.

"Persoalan terbesar bangsa kita hari ini Republik kita hari ini adalah ketimpangan, ketidaksetaraan, ketidakadilan, ketimpangan antara Jakarta dan luar Jakarta, Jawa luar Jawa, kaya miskin, desa kota, pendidikan umum pendidikan agama, pendidikan kejuruan dan pendidikan teknis, ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini bahkan di bidang perekonomian segelintir orang menguasai sebagian besar perekonomian kita," kata Anies dalam acara Debat Capres di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Anies mengingatkan cita-cita para pendiri republik yang mendirikan negara ini untuk kepentingan semua, bukan sebagian kecil kelompok. Dia menyampaikan komitmennya untuk membawa gagasan para pendiri tersebut kembali mewarnai republik dan mengarahkannya ke depan.

Menyoroti masalah ketenagakerjaan, Anies menunjukkan angka yang mengkhawatirkan, "Apa masalah hari ini 45 juta orang belum bekerja dengan layar bicara jaminan sosial lebih dari 70 juta orang tidak punya jaminan sosial bicara pendidikan jauh dari kota terpencil masa depan jadi suram kemampuan tinggi kesempatan tidak ada sangat frustrasi melihatnya kesehatan mental kekerasan seksual lebih 15 juta orang jadi korban."

Anies memaparkan agenda perubahan yang ingin dicapainya, dengan fokus pada hidup sehat, pendidikan terjangkau, keluarga sejahtera, dan upah yang layak. Dia menekankan pemberian bantuan sosial (Bansos) harus berorientasi pada kepentingan yang menerima, bukan yang memberi.

Dalam visi Anies, persatuan adalah kunci, dan itu hanya dapat terjadi melalui kesetaraan dan keadilan. Dia menegaskan komitmennya untuk mewujudkan bangsa yang sehat, cerdas, sejahtera, berbudaya, dan bersatu.

Ia lalu memberikan contoh poster-poster rakyat yang menurutnya dihasilkan tanpa dukungan keuangan dari Jakarta, Anies menunjukkan bahwa aspirasi perubahan berasal dari rakyat.

Ia menyatakan, "Ini problem-program yang tidak menjadi kepedulian segelintir elit ini adalah kepedulian rakyat Kebanyakan karena itu dalam perjalanan kami satu tahun kami menemukan jutaan rakyat yang berbondong-bondong menginginkan perubahan mereka membuat poster rakyat membuat poster rakyat mendoakan dari tempat yang tidak kita lihat poster-poster itu Cemerlang karena bukan tidak naik dan uang dari Jakarta, tapi didanai oleh keringatnya yang jernih hasil kerja kerasnya ini adalah keinginan Perubahan."

Anies menutup pernyataannya dengan menggarisbawahi komitmen untuk fokus pada pembangunan manusia Indonesia, menghadirkan kesetaraan dan keadilan sebagai landasan perubahan yang diinginkan oleh rakyat Indonesia.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR