11 Oktober 2023 14:10 WIB
Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan
Editor: Rizal Amril
Deposito BSI merupakan salah satu produk investasi yang ditawarkan oleh bank syariah terbesar di Indonesia tersebut.
Dibedakan dari produk deposito yang ditawarkan bank konvensional lain, deposito yang BSI tawarkan merupakan bentuk investasi yang mengedepankan prinsip syariah dalam setiap aspek penggunaannya.
Deposito syariah ini memberikan kemudahan dalam penyaluran dana dengan tingkat keuntungan yang lebih menguntungkan daripada tabungan konvensional.
Selain itu, produk Deposito Bank Syariah Indonesia juga menjamin keamanan dana yang disimpan oleh nasabahnya melalui sistem akad yang selaras dengan prinsip syariah.
Oleh karena itu, kekhawatiran akan keamanan dana yang ditempatkan dalam Deposito BSI menjadi tidak beralasan.
Produk deposito BSI menjadi pilihan bagi para nasabah di Indonesia untuk mulai berinvestasi dalam produk satu ini.
Akan tetapi, sebelum membuka deposito BSI, alangkah lebih bijak jika Anda mengetahui terlebih dahulu seluk beluk deposito dan apa saja yang ditawarkan oleh BSI.
Melansir laman Otoritas Jasa Keuangan, deposito merupakan salah satu produk investasi perbankan yang punya keunggulan berupa tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada tabungan.
Meskipun tingkat pengembaliannya lebih tinggi, namun nasabah yang membuka investasi deposito tidak dapat mengambil uang dari rekening yang didepositokan dalam jangka waktu tertentu.
Oleh karenanya, deposito biasanya dipilih sebagai instrumen investasi untuk investor dengan risiko profil yang tidak tinggi.
Setiap bank nantinya akan menawarkan suku bunga yang berbeda-beda sesuai kebijakannya dan tenor yang terbagi dalam jangka waktu satu bulan, tiga bulan, enam bulan, dan 12 bulan.
Bank Syariah Indonesia (BSI) menyediakan dua varian deposito yang dapat dipilih oleh nasabah, yaitu BSI Deposito Valas dan BSI Deposito Rupiah.
Kedua jenis deposito ini merupakan bentuk investasi berjangka yang dikelola dengan akad Mudharabah untuk nasabah perorangan dan perusahaan.
Deposito BSI Rupiah merupakan investasi berjangka yang diatur dengan akad Mudharabah yang ditujukan bagi nasabah perseorangan dan perusahaan dengan mata uang rupiah sebagai basisnya.
BSI Deposito Rupiah dapat dipilih oleh nasabah yang ingin berinvestasi dengan setoran awal minimal Rp2.000.000, biaya Pemecahan Deposito sebesar Rp25.000, dan biaya penggantian bilyet yang rusak sebesar Rp10.000.
Nantinya, nasabah akan memiliki opsi jangka waktu tenor antara 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.
Nasabah akan memperoleh nisbah bagi hasil yang kompetitif dan juga mendapatkan fasilitas Automatic Roll Over (ARO) apabila pada saat jatuh tempo nasabah tidak melakukan pencairan deposito.
Nasabah yang hendak membuka deposito ini diharuskan menyediakan dokumen seperti KTP dan NPWP untuk nasabah perseorangan, dan dokumen sesuai badan hukum untuk nasabah non-perorangan.
Berbeda dari deposito rupiah, Deposito BSI Valas adalah investasi berjangka yang diatur dengan akad Mudharabah dan ditujukan bagi nasabah perseorangan dan perusahaan dengan mata uang USD sebagai basisnya.
Nasabah memiliki pilihan jangka waktu deposito antara 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan dengan setoran awal sebesar US$1000, biaya Pemecahan Deposito sebesar US$10, dan biaya penggantian bilyet yang rusak Rp10.000.
Nisbah bagi hasil yang kompetitif dan fasilitas ARO apabila pada saat jatuh tempo nasabah tidak melakukan pencairan deposito juga akan diperoleh oleh nasabah. Persyaratan hanya memerlukan KTP, NPWP, Paspor, KITAS, dan KITAP.
Setelah mengenal jenis-jenis deposito BSI Syariah, Anda tentu ingin mengetahui berapa jumlah uang yang dapat Anda peroleh dari deposito ini. Jangan khawatir, Anda dapat menghitungnya dengan rumus sederhana.
Rumus untuk menghitung deposito BSI Syariah adalah:
(Nominal deposito / total nominal deposito) x persentase bagi hasil x keuntungan bank pada bulan tersebut.
Misalnya, Anda memiliki deposito sebesar Rp10.000.000 dengan jangka waktu 1 bulan. Total keseluruhan deposito di bank adalah Rp5 miliar dengan keuntungan bagi hasil sebesar Rp50 juta per bulan. Nisbah bagi hasil yang diberikan adalah 55 persen untuk nasabah dan 45 persen untuk bank.
Dengan demikian, nilai bagi hasil deposito Anda adalah (Rp10.000.000 / Rp5.000.000.000) x 55% x Rp50.000.000 = Rp55.000. Dengan demikian, Anda akan memperoleh nisbah bagi hasil dari BSI Syariah sebesar Rp55.000. Untuk informasi mengenai bunga deposito BSI 2023, Anda dapat mencarinya secara online.
Membuka Deposito BSI, Anda tidak harus dengan kunjungan langsung ke kantor cabang.
Anda dapat memulai investasi di Bank Syariah Indonesia melalui aplikasi BSI Mobile dengan menyiapkan setoran minimal sebesar Rp10 juta dan maksimal Rp50 juta.
Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk membuka Deposito BSI menggunakan aplikasi BSI Mobile:
Setelah melakukan langkah-langka di atas, Anda akan secara otomatis tercatat sebagai pemilik Deposito BSI.
Jika Anda masih merasa kurang yakin atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, Anda juga bisa mengunjungi kantor cabang Bank Syariah Indonesia secara langsung.
Di sana, Anda dapat meminta penjelasan lebih mendalam mengenai keuntungan dan risiko yang mungkin terjadi.
KOMENTAR
Latest Comment