Deretan Fakta Mahasiswa Asal Medan yang Tewas di Kamar Kos Bali

24 Nov 2023 09:11 WIB

thumbnail-article

Garis polisi untuk mensterilkan tempat kejadian perkara. Sumber: Freepik.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Seorang mahasiswa di Bali berinisial Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kosnya di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kecamatan Kuta Selatan, Bali, pada Sabtu (18/11/2023). 

Kabar kematian mahasiswa asal Medan itu ramai di media sosial usai kakak korban, Monalisa Nababan, membagikan informasi seputar penemuan mayat sang adik pada Rabu (22/11/2023).

Kronologi penemuan korban

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh pemilik kos, Nyoman Risup Artana (43), yang curiga saat menjumpai banyak lalat hijau di sekitar kamar Aldi. Nyoman juga melihat ada darah yang mengalir keluar dari bawah pintu kamar korban. 

Nyoman kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Kuta Selatan. Saat ditemukan, jenazah Aldi berada dalam kondisi yang mengenaskan lantaran telah memasuki proses pembusukan. Berdasarkan keterangan polisi, korban tergantung dalam posisi bersandar di pintu kamar dengan kedua kaki menyentuh lantai. 

Kondisi korban penuh luka, keluarga curiga pembunuhan

Mona selaku kakak korban beserta keluarga meyakini Aldi telah menjadi korban pembunuhan. Dugaan itu diperkuat dengan kondisi alat kelamin korban yang pecah dan mengeluarkan darah. Selain itu, terdapat lebam di sekujur tubuh Aldi serta engsel siku tangan korban juga telah bergeser. 

“Kamarnya bersimbah darah. Alat kelaminnya rusak, semacam ada sobek. Dari situ lah keluar darah. Ada darah di bagian mulut dan hidung juga. Ada memar lengan tangan kanan dan engselnya bergeser. Lantai penuh darah,” ungkap Mona dalam unggahannya. 

Kondisi jasad korban yang tidak wajar dan temuan sejumlah luka mencurigakan di tubuhnya membuat kecurigaan pihak keluarga semakin menguat. Untuk memastikan penyebab kematian korban, pihak keluarga membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi. 

Keluarga tak diizinkan menyaksikan autopsi

Melalui unggahannya, Mona menyebut dirinya dan pihak keluarga Aldi tidak diperkenankan untuk ikut menyaksikan proses autopsi. Opsi yang ditawarkan pihak keluarga yaitu dengan diwakilkan oleh seorang dokter forensik juga kabarnya ditolak. 

Mona menuturkan bahwa ruangan bedah yang digunakan untuk autopsi adiknya dikunci rapat dan dikawal oleh penjaga. Pihak keluarga tidak diperkenankan untuk mendokumentasikan jenazah maupun membuka peti sampai proses autopsi selesai. 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER