Di Balik Partai Prabowo-Gibran Dukung Khofifah Jadi Cagub Jawa Timur

15 Desember 2023 13:12 WIB

Narasi TV

Penulis: Husein Abdul Salam

Editor: Rizal Amril

Tiga kali ikut Pilgub Jawa Timur sebagai calon gubernur. Dua kali kalah. Satu kali menang. Dan saat ini dia punya peluang besar untuk ikut Pilgub yang keempat kalinya. Dia adalah Khofifah Indar Parawansa.

Menjabat sebagai petahana gubernur Jawa Timur, Khofifah memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon gubernur (cagub). Survei Politika Research and Consulting pada Oktober 2023 mencatat elektabilitas Khofifah di angka 39,4%, tertinggi dibanding bakal kandidat lain.

Dukungan partai yang selama sepekan terakhir berdatangan kepada Khofifah juga membuat peluang Khofifah maju Pilgub Jawa Timur 2024 semakin besar.

Setidaknya tiga partai, yakni Gerindra, PAN,  danDemokrat, sudah memberikan surat rekomendasi untuk Khofifah sebagai calon gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024. Selain itu, Khofifah mengatakan Golkar juga akan mengusungnya sebagai cagub.

"Golkar sudah terkonfirmasi, tapi suratnya belum sampai. Saya sudah dapat informasi (akan mendukung di Pilgub Jatim 2024)," kata Khofifah, Minggu (10/12).

Prabowo unjuk kekuatan garansi politik

Satu benang merah empat partai ini adalah mereka pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ini bisa dilihat sebagai unjuk kekuatan Prabowo mampu mengonsolidasikan partai pengusungnya.

Partai pengusung Prabowo-Gibran bisa saja mengusung kadernya sendiri. Misalnya, Demokrat bisa mengusung Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Emil Dardak yang sekarang jadi petahana wakil gubernur Jawa Timur. Namun, Emil diberi surat rekomendasi hanya sebagai bakal calon wakil gubernur.

"Sepertinya Prabowo bisa mengonsolidasikan partai-partai pengusungnya untuk mendukung Khofifah," ujar Adi kepada Narasi, Kamis (14/12).

Konsolidasi itu jadi penting sebab Jawa Timur, dengan jumlah pemilih terbesar kedua di Pilpres 2024, dinilai akan jadi rebutan sengit para kandidat.  

Ganjar memiliki cawapres Mahfud MD yang berasal dari daerah Madura, Jawa Timur. Sedangkan Muhaimin Iskandar, cawapresnya Anies Baswedan, adalah ketua umum PKB, partai yang punya basis massa besar di Jawa Timur. Di tim sukses Prabowo-Gibran, nama Khofifah tidak tercantum secara resmi. Namun, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengklaim Khofifah dukung Prabowo-Gibran. Gestur Khofifah melakukan salam victory dua jari juga dinilai menunjukkan bahwa dia mendukung Prabowo-Gibran. 

"Ketika khofifah memutuskan sangat kelihatan secara gestur ingin menjadi bagian dari pendukung Prabowo-Gibran, itu pasti ada garansi politik yang mulai kelihatan, dukungan politik dari partai-partai pendukungnya Prabowo," kata Adi.

Terlalu dini untuk Pilkada 2024?

Gerindra, Demokrat, Golkar termasuk partai papan tengah di DPRD Provinsi Jawa Timur. Gerindra punya 15 kursi, Demokrat punya 14 kursi, dan Golkar punya 13 kursi. Sedangkan PAN termasuk partai papan bawah dengan 6 kursi. 

Total kursi empat partai ini sudah memenuhi syarat untuk mengusung cagub di Jawa Timur. Tentu ini sebuah garansi politik yang cocok untuk Khofifah. Namun, itu hanya akan resmi dicatat sebagai dukungan ketika didaftarkan ke KPU. Sebab jadwal pendaftaran kandidat Pilkada 2024 dilakukan setelah hari pencoblosan Pilpres 2024, maka hasil dari Pilpres 2024 akan jadi perhitungan bagi partai untuk berkontestasi di Pilkada 2024. 

Selain itu, dinamika politik di tingkat daerah sering kali membuat konstelasi politik tidak ajeg: partai bisa saja jadi kawan di Pilpres, namun berlawanan di Pilkada. Misalnya, PKB dan PKS sama-sama mengusung Siti Nur Azizah-Ruhamamben di Pilkada Tangerang Selatan 2020, meski berbeda kubu di Pilpres 2019.

Dua faktor itulah yang membuat Adi Prayitno menilai dukungan sejak dini penting bagi Khofifah.

"Ini awalan yang bagus untuk Khofifah yang mungkin akan mendapat banyak dukungan partai nantinya. Tapi kita tidak tahu pasca Pilpres mungkin konstelasinya berubah. Apalagi kalau pemenang Pilpres 2024 bukan Prabowo Subianto, pasti dukungan partai bisa sangat berubah," ujar Adi.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR