Disebut Meriah Sepanjang Masa, Sejumlah Ancaman Menghantui Pemudik Selama Perjalanan

8 Apr 2024 23:04 WIB

thumbnail-article

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi/pri.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Indra Dwi Sugiyanto

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebut mudik Lebaran 2024 paling meriah sepanjang masa. Hal ini berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan yang memperkirakan jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang.

“Ini adalah mudik paling meriah sepanjang sejarah,” tulis Luhut dalam akun Instagramnya pada Jumat (5/4/2024).

Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan berbagai strategi dan fasilitas yang bisa dinikmati pemudik. Harapannya, para pemudik dapat aman dan nyaman sepanjang perjalanan. Luhut juga menghimbau agar para pemudik tetap berhati-hati saat berkendara.

Bagi pemudik yang kelelahan dan mengantuk dapat berhenti sejenak. Pemerintah dan stakeholder menyediakan posko mudik di beberapa titik arus mudik yang bisa dimanfaatkan oleh pemudik. Ada layanan kesehatan yang bisa diakses jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sepanjang perjalanan.

“Saya menghimbau kepada seluruh peserta mudik tahun ini untuk berhati-hati dalam berkendara. Mari saling jaga dan peduli satu sama lain selama di perjalanan,” tutupnya.

Jika mengacu pada data BKT Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik dari tahun ke tahun memang mengalami peningkatan. Pada 2023, jumlah pemudik mencapai 123,8 juta jiwa. Angka ini cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 85 juta saja.

Jumlah pemudik mengalami penurunan pada 2020-2021. Sebab, pada saat itu sedang terjadi pandemi COVID-19. Tak banyak orang yang melaksanakan mudik karena kebijakan pembatasan untuk mencegah penularan virus COVID-19.

Dari jalanan padat hingga ancaman cuaca ekstrem

Kepadatan arus mudik mulai terlihat sejak Kamis (4/4/2024) malam. Puncak kepadatan ini akan terjadi sejak 6-8 April 2024. Berbagai kebijakan dilakukan untuk mengurai kemacetan sepanjang perjalanan seperti contra flow, ganjil genap, dan sistem satu arah.

Tak hanya kepadatan jalanan, para pemudik juga harus berjibaku dengan cuaca ekstrem yang dapat mengganggu perjalanan. Contohnya yang terjadi di Padang-Bukittinggi, Sumatera Barat. Jalur terganggu akibat banjir lahar Gunung Marapi. Sebagian ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) juga ditutup akibat longsor. 

Belum lagi ancaman hujan lebat yang dapat berpotensi longsor dan banjir. Hal ini patut diwaspadai agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) juga membatasi waktu istirahat di rest area selama 30 menit. Hal ini guna mengurangi kepadatan dan antrean masuk kendaraan menuju tempat istirahat.

“Masyarakat kami mohon untuk bertenggang rasa untuk tidak terlalu lama di rest area. Cukup istirahat 30 menit, selanjutnya silakan melanjutkan perjalanan,” ujar Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Komisaris Besar Eddy Junaedi.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER