Doa Iftitah Menurut 3 Mahzab berserta Lafal Arab, Latin dan Juga Terjemahannya

5 Jun 2024 21:06 WIB

thumbnail-article

Umat ​​Muslim membubarkan diri setelah mereka diperingatkan oleh petugas polisi di luar Masjid Nasional yang ditutup saat merayakan Idul Fitri, festival Muslim yang menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia Mei 24, 2020. REUTERS/Lim Huey Teng

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Doa iftitah adalah doa sunah yang dibaca kaum muslimin saat melakukan ibadah salat, tepatnya setelah takbiratulihram. 

Doa iftitah sendiri memang tidak masuk dalam rukun sholat, tetapi umat Islam dianjurkan untuk melantunkannya.

Dalam doa iftitah terdapat ungkapan yang berisikan pujian atas kebesaran Allah swt., serta pengakuan umat manusia yang lemah dan suka lengah, sehingga memerlukan perlindungan dan pengampunan dari-Nya.

Terkait bacaan doa iftitah setiap mazhab yang terdiri dari 4 mazhab populer yakni Imam Hanafi, Imam Syafi’i, Imam Hambali, dan Imam Maliki memiliki perbedaan lafal bacaannya.

Dalam mahzab Imam Hanafi, Imam Syafi’i, dan juga Imam Hambali, doa iftitah berhukum sunah.

Sementara mualim keempat, Imam Maliki, berpendapat bahwa membaca doa iftitah tidak sunah dan dia tidak melakukan doa iftitah saat melaksanakan salat.

Doa iftitah dalam 3 mahzab

1. Lafal doa iftitah Imam Syafi’i

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا

اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ

لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Alloohu akbar Kabiroo Wal hamdu lillaahi Katsiiroo, Wa Subhaanalloohi Bukrotan Wa’asyiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaa ya Wa Mamaatii Lillaahi Robbil ‘Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Artinya : “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau tunduk, dan aku tidak termasuk dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sungguh sholatku, ibadahku, hidupku matiku hanyalah untuk Allah Tuhan alam Semesta, yang tidak punya sekutu bagi-Nya. Dengan demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).” (HR. Muslim, No. 185)

2. Lafal doa iftitah Imam Hambali

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ

Allahumma baa’id bainii wabaina khothooyaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots-tsaubul abyadlu minad-danas. Allahummaghsil khothooyaaya bilmaa-i wats-tsalji walbarodi.

Artinya : Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin (HR. Bukhari, No. 182).

3. Lafal doa iftitah Imam Hanafi

Bacaa’ Do’a Iftitah yang pakai oleh Imam Hanafi ini diriwayatkan oleh Aisyah R.a.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ

Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika wa tabaarokasmuka wa ta’aalaa jadduka wa laa ilaaha ghoyruka.

Artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. (HR. Tirmidzhi, No. 243)

Dari ketiga doa iftitah di atas, yang paling populer dan sering digunakan adalah doa iftitah Imam Syafi’I, hal ini mengingat mayoritas muslim Indonesia menganut mazhab Syafi’i.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER