6 Mei 2023 06:05 WIB
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. salah satunya dengan melakukan doa.
Jika kamu memiliki hajat atau keinginan salah satu ikhtiarnya adalah mengamalkan doa nurbuat
Doa satu ini memiliki beragam keutamaan salah satunya adalah mendapatkan kesejahteraan dunia dan akhirat.
Nubuat sendiri dalam bahasa Arab berasal dari urun nubuwwah atau yang berarti cahaya Nabi.
Yang artinya bisa dikatakan doa yang memiliki rangkaian dan harapan kepada Allah Swt. agar semua keinginannya dapat terkabul atas rida Allah Swt.
Berikut ini merupakan lafal doa nurbuat yang dapat dibaca untuk melancarkan keinginan atau hajat.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِاَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ عَيْنِ الْقُدْرَةِ وَالنَّاظِرِيْنَ وَعَيْنِ الْجِنِّ الْاِنْسِ وَالشَّيَاطِيْنِوَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنٌ وَمَاهُوَ اِلاَّذِكْرٌ لِّلْعَالَمِيْنَ وَمُسْتَجَابُ اْلقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُوالْعَرْشِ الْمَجِيْدِطَوِّلْ عُمْرِيْ وَصَحِّحْ جَسَدِيْ وَاقْضِ حَاجَتِيْ وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ وَحَبِّبْنِيْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ اٰدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِيْنَ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌسُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْ
Allahumma dzis-sulthaanil ‘azhim wa dzil-mannil qadimi wa dzil-wajhil-kariim wa waliyyil-kalimati taammati wadda’awaatil mustajaabaati ‘aaqilil hasani wal-husaini min anfusil hakki ‘ainil qudrati wan-nazrina wa ‘ainil jinni wal insi wasy-syayaathin.
Wa iy yakaadul ladziina kafaruu layuzliquunaka bi abshaarihim lamma samii’udz-dzikra wa aqualuna innahu lamajnun wa maa huwa illa dzikrul lil-‘aalamiin, wa mustajabil-qur’anil-‘adzim, wa waritsa sulaiman daawuda ‘alaihis salaam, al-waduudu dzul ‘arsyil-majiid.
Thawwil ‘umrii wa shahhih jasadii waqdhi haajatii wa aktsir amwali wa aulaadii wa habbibnii linnas ajma ‘iina wataba ‘adil ‘ada wata kullahaa mim banii aadama ‘alaihis salamu man kaana hayya wa yahiqqal-qaulu ‘alal kaafiriina innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.
Subhaana rabbika rabbil-‘izzati ‘ammaa yasifun wa salamun ‘alal-mursaliina wal-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.
Artinya, “Ya Allah yang Mahakuat, yang memiliki anugerah, yang merupakan Dzat yang Mahamulia, yang menguasai banyak kalimat sempurna dan doa yang mustajab, penjamin Al Hasan dan Al Husain dari jiwa yang hak, pandangan yang penuh kuasa, serta orang-orang yang melihat dari pandangan para jin, manusia dan juga setan."
"Sesungguhnya orang yang kafir itu adalah orang yang menjerumuskan kamu dengan pandangan dari mereka, ketika mendengar Al-Qur’an dan mereka pun berkata, “Sesungguhnya Muhammad adalah orang yang gila. Al-Qur’an hanyalah peringatan untuk setiap umat."
"Wahai Dia yang memperkenankan melalui Al-Qur’an yang sangat agung. Sulaiman dan juga Daud dan Dia yang Maha Pengasih, sebagai Pemilik Arasy yang Mulia. Maka panjangkanlah umurku, sehatkanlah tubuhku, tunaikanlah segala yang kuperlukan, dan perbanyaklah harta dan anakku, jadikanlah aku orang yang terhindar dari segala permusuhan dari anak-anak adam yang masih hidup.”
“Pastikan ketetapan atau azab untuk orang-orang yang kafir. Karena sesungguhnya Engkau adalah yang Mahakuasa akan segala sesuatu. Mahasuci Tuhan, yaitu Maha yang memiliki kebesaran, dari apapun yang (mereka) gambarkan yaitu orang-orang kafir, dan melimpahlah kesejahteraan pada para Rasul, dan segala puji bagi Allah.”
KOMENTAR
Latest Comment