Efek Terjadinya Gempa Bumi, Bencana Alam yang Tidak Dapat Diprediksi

22 Juni 2023 17:06 WIB

Narasi TV

Proses evakuasi Gempa Turki pada 2023 lalu. REUTERS/Umit Bektas

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Gempa Bumi merupakan salah satu fenomena alam yang sulit untuk diprediksi oleh ilmuwan. 

Melansir Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), hingga kini belum ada metode saintifik untuk memprediksi secara tepat mengenai terjadinya gempa bumi dan dampaknya ke manusia.

Kapan terjadinya, berapa kekuatannya, dan berapa efek terjadinya gempa bumi merupakan hal yang hampir mustahil diketahui sebelum gempa tersebut terjadi.

Akan tetapi, meskipun hampir mustahil diprediksi, hal yang dapat dilakukan manusia adalah merumuskan sistem evakuasi yang mampu mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian secara signifikan.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan mempelajari proses terjadinya gempa bumi dan dampak yang ditimbulkan dari fenomena gempa di masa lalu.

Lantas, apa saja efek terjadinya gempa bumi terhadap kehidupan manusia?

Tentang gempa bumi di Indonesia

Melalui situs BPBD Semarang, gempa bumi adalah sebuah aktivitas gerakan guncangan atau getaran tanah yang ditimbulkan oleh patahan akibat aktivitas tektonik, letusan gunung api, hantaman benda langit, dan lainnya.

Terdapat tiga karakteristik gempa bumi, yang pertama adalah gempa bumi runtuhan, gempa bumi vulkanik, dan gempa bumi tektonik.

Gempa bumi runtuhan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh runtuhnya lubang-lubang interior bumi, misalnya runtuhnya lorong tambang dan lorong sebuah gua. 

Gempa bumi runtuhan adalah gempa dengan getaran paling kecil di antara jenis gempa lainnya.

Kedua, gempa bumi vulkanik, yaitu gempa bumi akibat aktivitas gunung api. Gempa ini terjadi karena pergerakan magma di dalam bumi (lapisan batolit) yang naik ke lapisan atas (lubang kepundan).

Ketiga adalah gempa bumi tektonik. Gempa ini terjadi karena pelepasan tenaga yang ditimbulkan oleh pergeseran sesar atau kekenyalan elastis pada daerah tumbukan lempeng samudra dengan lempeng benua.

Indonesia merupakan salah satu wilayah di dunia yang rawan gempa. Hal tersebut karena Indonesia dikelilingi oleh lempeng Eurasia, lempeng Indo–Australia, dan lempeng Pasifik.

Letak Indonesia tersebut menimbulkan Indonesia selalu memiliki risiko terjadinya gempa tektonik akibat pergerakan lempeng-lempeng tersebut.

Selain dikelilingi tiga lempeng tektonik dunia, Indonesia juga merupakan jalur The Pasific Ring of Fire (Cincin Api Pasifik) yang merupakan jalur rangkaian gunung api aktif di dunia.

Hal tersebut membuat Indonesia tidak hanya memiliki risiko terjadinya gempa tektonik, melainkan juga gempa vulkanik karena aktivitas pergerakan magma di dalam bumi.

Dalam sejarahnya, Indonesia pernah mengalami beberapa gempa dengan kekuatan besar dan dampak yang luas.

Beberapa gempa terbesar yang tercatat di Indonesia meliputi Gempa Laut Banda pada 1938 (M 8,9), Gempa Aceh pada 2004 (M 9,3), Gempa Sumatra Utara pada 2005 (M 8,6), Gempa Jogja pada 2006 (M 5,6), Gempa Bengkulu pada 2007 (M 8,4), dan Gempa Cianjur pada 2022 (M 5,6).

Dampak terjadinya gempa bumi

Melansir laman BPBD Kota Banda Aceh, gempa bumi dapat mengakibatkan beberapa bencana susulan.

Berikut merupakan beberapa dampak terjadinya gempa bumi.

1. Tsunami

Tsunami adalah bencana alam berupa gelombang ombak yang besar yang menghantam wilayah pesisir pantai dengan kecepatan tinggi. 

Gelombang ombak tersebut dapat mencapai kecepatan 600-900 km/jam dan tinggi yang dapat mencapai ketinggian 1000 kaki..

Tsunami biasanya terjadi sebagai imbas dari gempa tektonik di laut. Namun, tsunami juga dapat terjadi akibat gempa vulkanik, longsor, atau jatuhnya benda luar angkasa seperti meteor ke area laut.

Tsunami dapat menyebabkan lingkungan rusak, abrasi, dan erosi pantai selain korban jiwa karena tenggelam di arus gelombang.

2. Kebakaran

Kerusakan bangunan akibat gempa bumi juga menyebabkan dampak yang lain salah satunya kebakaran. 

Hal tersebut terjadi akibat aliran listrik yang terputus atau kebocoran tabung gas sehingga menimbulkan kebakaran.

3. Tanah Longsor

Akibat gempa bumi atau guncangan tanah tentu memberi peran pada tanah, salah satunya tanah longsor. 

Tanah longsor sendiri berakibat merusak pemukiman penduduk dan menyebabkan korban jiwa.

Contoh bencana longsor akibat gempa bumi terjadi pada 2022 lalu ketika Cianjur dilanda gempa dengan kekuatan M 5,6.

Gempa Cianjur pada 2022 tersebut mengakibatkan sejumlah tanah longsor di kawasan Bogor.

Selain dampak di atas, gempa bumi juga memiliki dampak sosial seperti kelaparan, kemiskinan, menimbulkan penyakit baru, melumpukan sistem ekonomi dan politik.

Dampak sosial tersebut terjadi karena rusaknya jalur distribusi barang ke wilayah terdampak gempa.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR