Eks Dirut TransJakarta M. Kuncoro Wibowo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelumnya, pada Rabu (15/03/2023) KPK mencegah enam orang untuk melakukan perjalanan keluar negeri.
KPK menjelaskan bahwa satu dari enam orang yang dikenai tindakan cegah tersebut berinisial MKW. Kuncoro disebut-sebut merupakan orang yang dimaksud.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyatakan bahwa tindakan cegah tersebut dilakukan agar enam orang yang dimaksud dapat memenuhi panggilan penyidik.
"KPK mengajukan tindakan cegah agar tidak melakukan perjalanan keluar negeri ke Ditjen Imigrasi Kemenkumham Republik Indonesia terhadap enam orang yang diduga terkait dengan perkara ini," kata Ali Fikri, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Ali menuturkan bahwa proses pengumpulan bukti sudah dirasa cukup, KPK juga sudah siap untuk segera merilis identitas tersangka dan kronologi kasus korupsi.
"Dalam penyelidikan, kami yakin pengumpulan barang bukti sudah cukup, sehingga kami akan merilis identitas para tersangka, kronologi dugaan perbuatan pidana dan pasal yang disangkakan akan segera kami sampaikan," tambahnya.
Penyidikan yang dilakukan KPK tersebut terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi penyaluran bansos beras.
Tindak pidana tersebut diduga dilakukan pada penyaluran bansos untuk Keluarga Penerima Manfaat dalam Program Keluarga Harapan tahun 2020-2023 di Kementerian Sosial.
Hingga kini KPK belum mengumumkan siapa saja yang terlibat dalam kasus ini maupun konstruksi pidana yang akan diberlakukan untuk perkara tersebut.
Kuncoro tiba-tiba mengundurkan diri
Sebelum kasus korupsi dana bansos mencuat, Kuncoro Wibowo merupakan baru saja ditunjuk sebagai Direktur Utama TransJakarta.
Ia menggantikan posisi M Yana Aditya dan mulai menjabat sebagai Dirut TransJakarta pada 11 Januari 2023.
Sebagai Dirut TransJakarta, Kuncoro disebut sempat menjajaki peluang kerja sama dengan PT Telkom (Persero) di bidang integrasi teknologi dan transportasi umum.
Akan tetapi, belum sempat rencana tersebut terealisasi, muncul kabar bahwa Kuncoro sudah tidak lagi aktif berkantor di PT TransJakarta.
Dugaan Kuncoro mundur dari jabatan yang baru didapatkan tersebut kemudian dikonfirmasi oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Iya, katanya mengundurkan diri. Ya enggak apa-apa orang mengundurkan diri karena urusan kesehatan atau apa," kata Heru pada Selasa (14/03), dikutip dari Antara.
Terkait dugaan bahwa enam orang yang dikenai tindakan cegah adalah Kuncoro, informasi Direktorat Jenderal Imigrasi menyebut bahwa terdapat usulan pencegahan ke luar negeri dari KPK untuk warga negara Indonesia bernama Kuncoro Wibowo.
Demikian informasi seputar eks Dirut TransJakarta yang jadi tersangka dalam kasus korupsi bansos berupa beras.