3 Oktober 2023 13:10 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Margareth Ratih. F
Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di Depok, Jawa Barat. Seorang kakek bernama Nain (70) ditetapkan menjadi tersangka pencabulan yang menewaskan seorang anak berinisial MD (12). Berikut ini fakta kakek cabuli bocah SD hingga tewas.
Nain ditetapkan menjadi tersangka usai melakukan pelecehan seksual kepada beberapa anak. Bahkan salah satu korbannya meninggal dunia karena ulah Nain. Menurut keterangan polisi, Nain sudah sering melakukan pelecehan kepada orang yang tidak dikenal, terutama anak-anak.
Ia pun dikenai Pasal 82 UU No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5-15 tahun penjara. Berikut fakta dan kronologi kejadian Nain melecehkan bocah SD hingga tewas.
Kronologi kejadian
Peristiwa ini terjadi tidak hanya sekali. Korbannya pun tidak hanya MD, melainkan juga temannya berinisial RN. Pada Rabu (20/9/2023), anak berinisial RN, D, dan AS tengah bermain di dekat rumah Nain. Tiba-tiba, pelaku meremas alat kelamin RN dari luar celana dengan tangan kanannya. Karena risih, RN pun berlari ke arah kebun.
Kejadian selanjutnya pada Rabu (27/9/2023) pukul 14.00. RN, AS, dan MD berboncengan di lapangan. Kemudian MD turun dari motor karena AS ingin memutar balik kendaraannya. RN melihat pelaku baru saja selesai macul di depan rumahnya.
Melihat para bocah tersebut, pelaku pun langsung menghampiri RN dan MD. Nain kemudian memegang dan meremas alat kelamin MD dari luar celana. Mendengar MD kesakitan, Nain melepas tangannya dan mengelus dada MD. Nain langsung kembali ke rumahnya.
Sore harinya, RN bersiap-siap akan berangkat mengaji. Ia sempat bercerita kepada ibunya terkait peristiwa yang dialami MD. Setelah sampai di tempat mengaji, rupanya buku ratib RN ketinggalan. Ia pun memutuskan kembali ke rumah untuk mengambilnya.
Dalam perjalanannya, RN melihat MD pingsan di pangkuan ibunya. Tak menaruh curiga, RN kembali ke tempat pengajian. Setelah selesai, RN melihat rumah MD sudah ramai warga. Rupanya MD sudah meninggal dunia.
“Orang tuanya bersama korban (MD) mendatangi pelaku dan saat itu mendatangi pelaku terjadi perbincangan kenapa melakukan hal itu,”ujar Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto dalam keterangannya pada Jumat (29/9/2023).
Korbannya 10 orang
Menurut keterangan polisi, korban pelecehan Nain mencapai 10 orang. Tak menutup kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah seiring pengakuan dan temuan polisi. Hadi menyebut pelecehan seksual sudah menjadi kebiasaan Nain.
Nain melancarkan modusnya dengan mendatangi korban secara acak. Ia melecehkan korban yang notabene masih anak-anak dengan cara meremas alat kelamin. Ketika korban melawan, Nain akan merangkul dan mengusap dada korban.
“Apabila ada perlawanan atau penolakan atau komplain, dia segera merangkul mengusap-usap. Dan menurut keterangan saksi itu dilakukan kepada beberapa anak,”ujar Hadi.
Pelaku mengaku akrab
Meski pelaku dan korban tidak memiliki hubungan keluarga, tetapi Nain sering bertemu korban di lingkungannya. Ia juga mengaku akrab dengan korban lantaran mereka sering bermain di sekitar kompleksnya.
Menurut Hadi, Nain bekerja serabutan. Terkadang ia menjadi kuli, pedagang kelontong, atau pekerjaan lain yang bisa ia kerjakan. Polisi belum mengetahui status Nain sudah berkeluarga atau tidak karena masih berfokus mengembangkan keterangan dan pengakuan saksi.
Pelecehan pada anak sering terjadi
Peristiwa pelecehan ini menyadarkan kita bahwa pelecehan seksual pada anak masih banyak ditemui. Kasus yang menewaskan MD ini adalah satu dari sekian banyak kasus yang terjadi.
Berdasar data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sebanyak 21.241 anak menjadi korban kekerasan sepanjang tahun 2022. Dari angka tersebut, sebanyak 9.588 anak menjadi korban pelecehan seksual.
Anak termasuk kelompok rentan yang harus dilindungi. Oleh karena itu, kamu juga bisa ikut membantu memulihkan anak korban kekerasan seksual. Berikut cara pemulihannya:
KOMENTAR
Latest Comment