5 Fakta Penembakan Donald Trump Saat Kampanye di Pennsylvania

16 Jul 2024 14:07 WIB

thumbnail-article

Donald Trump usai penembakan yang dialaminya di Pennsylvania. Sumber: Al Jazeera.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Kandidat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi korban penembakan. Peristiwa ini terjadi ketika Trump sedang kampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat pada Sabtu (13/7/2024). Berikut sejumlah fakta penembakan Donald Trump saat kampanye. 

Donald Trump menjadi sorotan usai upaya pembunuhan saat dirinya tengah berkampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia ditembak ketika sedang berbicara di depan pendukungnya. 

Sontak Trump bersembunyi di balik podium. Sementara para pendukungnya berteriak dan panik. Tembakan tersebut mengakibatkan telinga kanan Trump terluka. Selain itu, dua orang lainnya kritis dan satu orang meninggal dunia.

“Sebuah insiden terjadi pada malam hari tanggal 13 Juli di sebuah rapat umum Trump di Pennsylvania,” ujar Kepala Komunikasi Secret Service AS, Anthony Guglielmi, dikutip dari CNN.

Berikut sejumlah fakta penembakan Donald Trump saat berkampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat pada Sabtu (13/7/2024)”

  • Terluka di telinga kanan

Pasca kejadian, seorang juru bicara menyampaikan kondisi Donald Trump. Ia langsung diberi tindakan medis usai dievakuasi. Telinga kanannya sempat terkena peluru sehingga membuatnya terluka.

Melalui akun media sosialnya, Trump mengucapkan terima kasih atas respon cepat aparat penegak hukum dan Secret Service, pasukan pengamanan Presiden. Ia juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia dalam peristiwa itu.

“Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga orang yang terbunuh di rapat umum tersebut, dan juga kepada keluarga orang lain yang terluka parah,” ujar Trump dalam unggahannya di X (Twitter).

  • Pelaku diketahui

Menurut identifikasi FBI, pelaku bernama Thomas Matthew Crooks berusia 20 tahun. Ia berada di sebuah atap bangunan yang tak jauh dari lokasi kampanye. Suara tembakan beberapa kali terdengar saat Trump sedang berbicara.

Ia tinggal di Bethel Park, Pennsylvania. Namanya terdaftar sebagai anggota Partai Republik, tetapi memberi sumbangan kecil kepada kelompok yang berpihak pada Partai Demokrat pada 2021.

  • Menembak dengan senapan AR-15

FBI melaporkan senjata yang digunakan Thomas Matthew Crooks adalah senapan jenis AR-15. Senjata tersebut ditemukan di tempat kejadian, tepat berada di sebelah Crooks.

“Crooks menggunakan senapan AR-style 556 yang dibeli secara legal,” ujar Agen Khusus FBI, Kevin Rojek pada Senin (15/7/2024).

Senapan tersebut dibeli secara legal dan sah oleh ayahnya. Meski begitu, pihak FBI belum mengetahui bagaimana pelaku bisa mendapatkan senjata tersebut. Sebagai informasi, senapan AR-15 sering digunakan dalam penembakan massal terburuk di Amerika Serikat.

  • Motif belum diketahui

Belum diketahui secara pasti motif Thomas Matthew Crooks nekat menembak Donald Trump. Terlebih ia tidak ada indikasi mengalami gangguan kesehatan mental. Pihak FBI tengah menyelidiki latar belakang media sosial Crooks sembari mengakses teleponnya.

Beruntung keluarga Crooks sangat kooperatif dengan penyelidik. Rumah Crooks pun diamankan oleh FBI. Sementara penegak hukum federal menggeledah rumah keluarganya di pinggiran kota Pittsburgh.

  • Donald Trump tetap melanjutkan kampanye

Pasca peristiwa tersebut, Donald Trump tetap melanjutkan agenda kampanye. Pada Senin (15/7/2024), Trump menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee. Protokol keselamatan diperketat untuk menghindari kejadian serupa terulang.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER