2 Maret 2023 09:03
Ilustrasi seseorang memabawa palet cat warna. (Sumber: Freepik)
Penulis: Rusti Dian
Editor: Rizal Amril
Warna memiliki peranan penting bagi kehidupan kita, baik disadari maupun tidak. Hal ini dikarenakan warna dapat menjadi sarana berekspresi dan berkomunikasi.
Tak heran jika setiap warna memiliki nilai atau filosofinya tersendiri. Filosofi warna ini bisa dijadikan acuan ketika hendak memilih warna untuk keperluanmu.
Melansir Smashing Magazine, warna dapat memicu suatu reaksi dari seseorang. Hal tersebut membuat filosofi warna sangat berguna, terutama, dalam dunia desain.
Filosofi tersebut, misalnya, berupa adanya beberapa warna yang diyakini dapat memperbaiki mood dan menurunkan stres. Ini menunjukkan bahwa warna dapat memengaruhi psikologis seseorang.
Pemaknaan atas makna sebuah warna dipengaruhi oleh banyak faktor seperti budaya atau bahkan preferensi pribadi. Berikut ini merupakan sembilan warna dengan filosofinya masing-masing.
Hitam merupakan warna yang netral dan paling kuat. Filosofi warna hitam dapat berupa kekuasaan, keanggunan, formalitas, kejahatan, kematian, dan misteri.
Tak heran jika warna hitam sering diidentikkan sebagai warna berkabung atau menandai rasa duka. Makna psikologi warna hitam dapat dikaitkan dengan sesuatu yang berhubungan dengan ketidakbahagiaan.
Identik dengan suci dan bersih, putih melambangkan kebebasan, keterbukaan, dan bebas dari apapun. Warna ini dapat digunakan untuk terapi mengurangi rasa nyeri, sakit kepala, dan mata lelah.
Abu-abu dapat dianggap sebagai warna yang dingin. Terkadang warna abu-abu dapat menunjukkan rasa murung atau sedih.
Meski umumnya identik dengan suasana melankolis, biru mampu memberikan nuansa profesional, kepercayaan, dan simbol kekuatan dalam bisnis.
Hal tersebut karena biru dipercaya mampu merangsang kemampuan untuk berkomunikasi dan ekspresi artistik.
Dalam dunia medis, biru mampu membantu mengatasi insomnia, kecemasan, migrain, hingga tekanan darah tinggi.
Lebih lanjut, warna biru tua merupakan simbol ketenangan, sementara biru cerah cenderung melambangkan rasa sedih, kesendirian, refleksi, serta kesunyian.
Merah sering dikaitkan dengan warna api, kekerasan, dan peperangan. Selain itu, warna merah juga dapat menandakan cinta dan gairah.
Merah juga memiliki arti kehidupan, yaitu warna merah darah dan kehangatan. Selain itu, merah juga dapat melambangkan kehebatan, atau lambing keburukan yang identik dengan kekerasan.
Warna ini umumnya disukai oleh orang yang suka mendapatkan perhatian dan tampil di depan khalayak.
Secara psikologis, kuning mampu merangsang aktivitas otak dan mental, serta memiliki aura kehangatan, optimism, semangat, keceriaan, dan rasa bahagia yang mampu membantu penalaran manusia berjalan logis dan analitis.
Orang penyuka warna kuning memiliki sikap cenderung bijaksana, kreatif, ceria, serta pandai menciptakan ide orisinil.
Hijau merupakan warna alam. Dunia psikologis menggunakannya untuk membantu seseorang agar memiliki keseimbangan emosi dan keterbukaan komunikasi karena hijau mampu memberikan efek relaksasi.
Selain itu, warna hijau menunjukkan aura kepribadian plegmatis yang mencintai kedamaian dan berperan sebagai penengah dalam perbedaan.
Hampir tidak ada negara yang benderanya berwarna ungu, hal ini karena pewarna ungu pada masa lampau sangat sulit ditemukan.
Warna ungu hanya bisa diolah dari bahan yang sangat khusus sehingga sangat sulit untuk mendapatkannya.
Kisah menjadi latar belakang filosofi warna ungu yang identik dengan kemewahan, keanggunan, serta kebijaksanaan merupakan aura yang identik dengan warna ungu.
Warna coklat identik dengan sesuatu yang alami karena dikaitkan dengan tanah, kayu, atau batu. Makna warna coklat adalah ketergantungan, keandalan, kesederhanaan, dan ketabahan.
Latest Comment
Belum ada komentar
Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya