Perjalanan KRL Melalui Stasiun Manggarai Kembali Normal dengan Kecepatan Maksimum 40 km/jam

Perjalanan KRL Jabodetabek rute Bekasi/Cikarang sudah kembali normal meski dengan kecepatan 20-40 km/jam. Pembatasan kecepatan ini sebagai imbas proyek Double-Double Track (DDT) pada lintas Stasiun Manggarai hingga Stasiun Jatinegara pada Selasa (12/9/2023) siang.

Update tersebut disampaikan oleh External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan. Pembatasan kecepatan ini dilakukan agar perjalanan kereta tetap aman dan nyaman.

“Masih dalam pembatasan kecepatan demi keamanan dan keselamatan perjalanan kereta,” ujar Leza Arlan pada Selasa (12/9/2023).

Perjalanan KRL Bekasi, Cikarang-Angke, dan Kampung Bandan melalui Stasiun Manggarai diperbolehkan dengan kecepatan 20 km/jam. Sebaliknya, perjalanan Angke, Kampung Bandan-Bekasi, dan Cikarang melalui Stasiun Manggarai diperbolehkan dengan kecepatan 40 km/jam.

Petugas gabungan dari DJKA Kementerian Perhubungan, PT KAI Daop 1 Jakarta, dan KAI Commuter berada di lokasi untuk menangani kendala operasional KRL. Ketika sudah berhasil dikendalikan, perlahan perjalanan kereta melintas di Stasiun Manggarai pun kembali dibuka.

“KA 51 Argo Parahyangan rute Bandung-Gambir adalah kereta pertama yang melewati lokasi pukul 14.18 berjalan langsung Stasiun Manggarai,”tulis akun Sahabat Kereta melalui X (Twitter).

Aktivitas tampak normal

Terpantau pada Selasa sore, perjalanan KRL lintas Manggarai-Jatinegara berangsur normal. Tidak terlihat penumpukan penumpang di jalur 8 Stasiun Manggarai pada Selasa sore pukul 16.50 WIB. Bahkan, aktivitas pekerja di sekitar tiang penyangga beton yang bermasalah tersebut sudah tidak terlihat.

Awalnya, KRL Jabodetabek lintas Manggarai-Jatinegara tidak bisa melintas lantaran scaffolding penyangga beton yang miring. Perjalanan KRL sempat dihentikan dan tidak diperbolehkan melintas sejak pukul 10.10 WIB.

KAI Commuter kemudian memberlakukan sejumlah rekayasa operasional agar perjalanan KRL Jabodetabek rute Bekasi/Cikarang tidak terhambat. Meski begitu, keterlambatan perjalanan KRL Jabodetabek pun tak bisa terelakkan hingga pukul 11.30 WIB.

Kemiringan penyangga beton ini dikhawatirkan dapat membahayakan para penumpang KRL. Oleh karena itu, perjalanan KRL Jabodetabek dari Cikarang, Bekasi-Angke, dan Kampung Bandan melalui Stasiun Manggarai hanya berhenti sampai di Stasiun Jatinegara saja.