Apa Itu Good Girl Syndrome: Menjadi Baik Ternyata Tak Selamanya Sehat

Good girl syndrome merupakan situasi ketika seorang perempuan terlalu terobsesi untuk menjadi sempurna di mata orang lain di sekitarnya, tanpa peduli dengan dirinya sendiri.

Sebagian dari kita mungkin merasa senang membuat orang lain tersenyum bahagia. Namun, jika perasaan tersebut justru terlampau menuntutmu untuk terus membuat orang lain senang, mungkin kamu mengalami good girl syndrome.

Good girl syndrome adalah sikap seorang perempuan yang memaksa diri untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal dan selalu ingin menyenangkan orang lain tanpa memikirkan kesenangan diri sendiri.

Melansir Marks Psychiatry, good girl syndrome erat dengan pelabelan gender dalam tumbuh kembang anak perempuan.

Keinginan orang tua agar anaknya diterima oleh masyarakat seringkali disalahartikan, sehingga anak perempuan cenderung diberikan ekspektasi tinggi untuk memenuhi standar kepatutan di masyarakat.

Sayangnya, standar kepatutan masyarakat tentang bagaimana menjadi perempuan justru membuat perempuan menjadi rentan.

Dalam standar kepatutan tersebut, perempuan dilabeli dengan sifat ceria, hangat, dan memiliki belas kasih. Sifat inilah yang kemudian dikerucutkan menjadi istilah good girl atau perempuan baik.

Pelabelan tersebut membuat anak perempuan merasa harus selalu menampilkan sifat-sifat tersebut dalam kehidupan pribadinya. Sesulit apapun situasi yang tengah dijalani perempuan, seorang perempuan tetap diharapkan untuk ceria, hangat, dan memiliki belas kasih.

Pengidap good girl syndrome biasanya takut mengecewakan orang lain, menghindari konflik, dan sulit menolak permintaan orang lain. 

Sikap tersebut memang baik, namun jika dilakukan berlebihan justru akan menimbulkan masalah, terutama pada dirinya sendiri.

Ciri-ciri good girl syndrome

Berikut ciri-ciri seseorang yang mengidap good girl syndrome:

1. Sulit menolak permintaan orang lain.
2. Takut membuat orang lain merasa sedih, kesal, apalagi kecewa.
3. Selalu ingin menyenangkan orang lain.
4. Memiliki obsesi untuk menjadi orang baik.
5. Tidak mau menunjukkan kekurangan sedikitpun alias perfeksionis.
6. Merasa dituntut untuk berprestasi.

Penyebab good girl syndrome

Syndrome ini terbentuk karena pertahanan diri atau self defense. Orang dengan kecenderungan good girl syndrome akan melakukan segala macam cara agar diterima oleh orang lain, meskipun itu berarti membohongi diri sendiri. 

Apalagi orang dengan kecenderungan good girl syndrome dikenal sebagai orang yang sangat menghindari konflik. 

Oleh karenanya, ia akan melakukan apapun demi kesenangan orang lain. Ia bahkan sering tidak mempedulikan kesenangan diri sendiri.

Penyebab lain adalah karena perasaan trauma. Bisa jadi pengidap good girl syndrome pernah mengalami bullying atau kekerasan di masa lalu. Ia tidak ingin kejadian serupa terulang sehingga ia akan menuruti keinginan orang lain.

Cara membebaskan diri dari good girl syndrome

Supaya tidak terus-terusan membahagiakan orang lain, berikut cara membebaskan diri dari good girl syndrome:

• Jangan ragu bilang “tidak”
  Jika kamu merasa tidak mampu, jangan ragu untuk menolak. Katakan dengan tegas dan jujur bahwa permintaan tersebut tidak sesuai kemampuanmu. Dengan begitu, orang lain akan menghargaimu dan tidak bertindak semena-mena.

• Hindari rasa bersalah
  Jangan merasa bersalah ketika menolak permintaan orang lain. Apalagi jika permintaan tersebut membuatmu kesulitan.
  Jelaskan kepada orang tersebut alasanmu menolak permintaannya. Selagi masuk akal, kamu tidak perlu khawatir orang itu akan menjauhimu.

• Bangun self confidence
  Daripada terus-terusan membahagiakan orang lain, lebih baik berfokus pada dirimu sendiri. Coba berbagai hal yang membuatmu bahagia, salah satunya dengan menjalani hobi.
  Ketika kamu fokus melakoni hobi dan mengembangkan potensi, maka rasa percaya diri akan meningkat dengan sendirinya.

• Mencintai diri sendiri
  Menyadari kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki juga menjadi ‘senjata’ untuk melawan good girl syndrome.
  Sadari bahwa kamu hidup bukan untuk menyenangkan orang lain, melainkan hidup untuk mengejar impianmu sendiri.

Menjadi good girl memang menyenangkan. Tapi jika itu membuatmu tertekan, alangkah baiknya segera hentikan.

Ingat, hidupmu terlalu singkat jika hanya dihabiskan untuk menyenangkan orang lain, ya!