Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Sejarah Budi Utomo dan Tema Tahun Ini

20 May 2023 05:05 WIB

thumbnail-article

Foto anggota Indische Partij, salah satu organisasi yang jadi tonggak era Kebangkitan Nasional setelah Budi Utomo. (Sumber: Leiden Universiteit)

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rizal Amril

Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Pada tahun 2023 ini, tema Hari Kebangkitan Nasional adalah “Ayo Bangkit Bersama”.

Tema tersebut diangkat untuk menunjukkan kondisi Indonesia yang belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi Covid-19. Dampak pandemi masih terasa di berbagai aspek seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan masih banyak lagi.

Hari Kebangkitan Nasional memang mengajarkan masyarakat Indonesia untuk bersama-sama melawan kolonialisme Belanda. 

Semangat Hari Kebangkitan Nasional masih bisa kita maknai sebagai kerja sama dan gotong royong dalam pembangunan nasional.

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Tanggal 20 Mei dipilih sebagai Hari Kebangkitan Nasional karena pada tanggal tersebut, untuk pertama kalinya, kaum pribumi mendirikan organisasi politik berhaluan nasionalis di era Hindia Belanda.

Organisasi tersebut adalah Budi Utomo, dan sana kemudian muncul banyak organisasi lain yang berperan penting dalam proses kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Budi Utomo bermula pada 1901. Kala itu, Kerajaan Belanda memutuskan untuk mengubah arah kebijakan di tanah jajahan dari politik penghisapan menjadi politik etik.

Perubahan tersebut membuat Pemerintah Belanda harus mulai memperhatikan pendidikan bagi kaum bumiputera.

Menurut sejarawan Slamet Muljana dalam buku Kesadaran Nasional: dari Kolonialisme sampai Kemerdekaan (2018), Budi Utomo dibentuk ketika semangat membumikan pendidikan tengah naik di era Politik Etis tersebut.

Pada 1907, tulis Muljana, seorang dokter pensiunan bernama Wahidin Soedirohusodo melakukan ceramah di depan pelajar sekolah dokter STOVIA. Isi ceramahnya, Wahidin menyatakan punya cita-cita untuk mendirikan sebuah badan bantuan pendidikan, atau studiefonds dalam bahasa Belanda.

Ceramah tersebut ternyata membekas di hati seorang murid STOVIA bernama Soetomo.

Soetomo adalah calon dokter muda, Muljana mencatat usianya masih 19 tahun ketika mendengar ceramah tersebut.

Ceramah tersebut membuat Soetomo tergerak untuk menghimpun golongan terdidik yang ia kenal, baik di Jakarta maupun di luar wilayah Jakarta.

Maka, setahun berselang pada 20 Mei 1908, Soetomo masuk ruang kelas pertama di Sekolah Kedokteran STOVIA di Jakarta. 

Soetomo tak sendiri dalam ruang kelas tersebut, ada pula murid lain seperti Soeraji Tirtonegoro, Mochammad Saleh, Gondo Soewarno, Mohammad Soelaiman, Raden Ongko Prodjosoedirdjo, Goenawan Mangoenkoesoemo, dan Raden Mas Goembrek.

Mereka mendeklarasikan pembentukan Budi Utomo, organisasi politik nasionalis pertama di Hindia Belanda.

Tujuan didirikannya Boedi Oetomo adalah untuk menjamin kehidupan bangsa yang terhormat melalui pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.

Seiring berjalannya waktu, anggota organisasi ini terus bertambah. Menurut A. K. Pringgodigdo dalam bukunya Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia (1978), Budi Utomo tercatat mencapai 1000 anggota.

Riwayat Boedi Oetomo berakhir pada 1935 setelah anggotanya melebur dalam Partai Indonesia Raya (Parindra) di bawah Soetomo.

Meski begitu, organisasi Boedi Oetomo menjadi cikal bakal masa pergerakan nasional. Beberapa organisasi lain pun bermunculan seperti Indische Partij (IP), Sarekat Islam (SI), dan lain sebagainya.

Makna Hari Kebangkitan Nasional

Meskipun sudah 115 tahun berlalu, semangat Hari Kebangkitan Nasional tidak pernah padam. 

Kebangkitan Nasional adalah tentang semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran bangsa untuk berjuang bersama melalui gerakan organisasi.

Kebangkitan Nasional bukan hanya selebrasi tahunan belaka. Lebih dari itu, Kebangkitan Nasional memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia, di antaranya:

  • Menyatukan keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan bahasa.
  • Membangkitkan semangat nasionalisme dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
  • Berani melawan ketidakadilan dan bangkit dari keterpurukan.
  • Berkarya untuk bangsa.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional 2023. Mari bangkit dan berjuang bersama untuk memajukan Bangsa Indonesia!

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER