16 Maret 2023 06:57
Ilustrasi seorang muslim melaksanakan salat ketika menjalankan puasa bulan Ramadan. (Sumber: Pexels/Alena Darmel)
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
Puasa Ramadhan merupakan rukun Islam yang keempat yang wajib dilaksanakan seorang muslim yang mufakat.
Puasa memberikan hikmah luar biasa bagi umat muslim yang menjalankan, salah satunya hikmah puasa Ramadhan yang paling utama adalah memperbanyak amal dan ibadah.
Pengertian puasa menurut bahasa Arab disebut as-saum atau as-siyam yang berarti menahan diri. Maksudnya adalah menahan diri dari makan dan minum serta perbuatan yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai tenggelamnya matahari.
Muslim yang melaksanakan puasa juga akan dimasukkan dalam golongan orang-orang yang beriman dan patuh kepada Allah. Hukum puasa merujuk pada firman Allah surat Al-Baqarah ayat 183. Allah SWT berfirman:
الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”
Berikut adalah beberapa hikmah puasa ramadhan yang harus kamu ketahui agar ibadah puasamu semakin bermakna.
Menjalankan puasa merupakan salah satu ibadah yang membuktikan ketakwaan kepada Allah SWT, ketentuan ini merujuk pada hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r. a. berikut.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu.”
Hikmah puasa yang ketiga adalah melatih kesabaran, karena bulan puasa juga dikenal dengan istilah bulan kesabaran. Dalam sebuah hadis disebutkan:
وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ ، أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى امْرُؤٌ صَائِمٌ .
Artinya:“Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa,” (H. R. Bukhari dan Muslim).
Puasa pada bulan Ramadan dapat mengajarkan kerukunan dan kepedulian sesama dengan bersedekah. Pada bulan penuh berkah ini, manusia akan berlomba-lomba untuk memberikan sedekah bagi orang-orang yang membutuhkan seperti anak-anak yatim dan fakir miskin.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, "Wahai Rasul, sedekah apa yang paling utama?"
Mendengar pertanyaan tersebut, Rasulullah kemudian menjawabnya, "Sedekah di bulan Ramadan," (H. R. al-Tirmidzi).
Hikmah puasa berikutnya adalah pengampunan dosa dari Allah untuk hamba-Nya yang melaksanakan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh, penjelasan ini terdapat dalam hadis Nabi Muhammad SAW berikut.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w. bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu,” (Hadis Sahih, riwayat al-Bukhari dan Muslim).
Hikmah puasa kelima adalah menjadi penghuni surga Ar Rayyan, dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَال لَهُ : الرَّيَّانُ يَدْخُل مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَال : أَيْنَ الصَّائِمُونَ ؟ فَيَقُومُونَ لاَ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ
Artinya: “Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, ”Manakah orang-orang yang berpuasa?”. Maka mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya.”
Demikian hikmah di balik kewajiban puasa di bulan Ramadan yang penuh dengan berkah dan amalan baik.
Latest Comment
Belum ada komentar
Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya