Puasa Ramadhan merupakan rukun Islam yang keempat yang wajib dilaksanakan seorang muslim yang mufakat.
Puasa memberikan hikmah luar biasa bagi umat muslim yang menjalankan, salah satunya hikmah puasa Ramadhan yang paling utama adalah memperbanyak amal dan ibadah.
Pengertian puasa menurut bahasa Arab disebut as-saum atau as-siyam yang berarti menahan diri. Maksudnya adalah menahan diri dari makan dan minum serta perbuatan yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai tenggelamnya matahari.
Muslim yang melaksanakan puasa juga akan dimasukkan dalam golongan orang-orang yang beriman dan patuh kepada Allah. Hukum puasa merujuk pada firman Allah surat Al-Baqarah ayat 183. Allah SWT berfirman:
الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”
Hikmah puasa Ramadhan
Berikut adalah beberapa hikmah puasa ramadhan yang harus kamu ketahui agar ibadah puasamu semakin bermakna.
1. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT
Menjalankan puasa merupakan salah satu ibadah yang membuktikan ketakwaan kepada Allah SWT, ketentuan ini merujuk pada hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r. a. berikut.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu.”
2. Melatih kesabaran
Hikmah puasa yang ketiga adalah melatih kesabaran, karena bulan puasa juga dikenal dengan istilah bulan kesabaran. Dalam sebuah hadis disebutkan:
وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ ، أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى امْرُؤٌ صَائِمٌ .
Artinya:“Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa,” (H. R. Bukhari dan Muslim).
3. Mengajarkan kerukunan
Puasa pada bulan Ramadan dapat mengajarkan kerukunan dan kepedulian sesama dengan bersedekah. Pada bulan penuh berkah ini, manusia akan berlomba-lomba untuk memberikan sedekah bagi orang-orang yang membutuhkan seperti anak-anak yatim dan fakir miskin.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, "Wahai Rasul, sedekah apa yang paling utama?"
Mendengar pertanyaan tersebut, Rasulullah kemudian menjawabnya, "Sedekah di bulan Ramadan," (H. R. al-Tirmidzi).
4. Tempat pengampunan dosa
Hikmah puasa berikutnya adalah pengampunan dosa dari Allah untuk hamba-Nya yang melaksanakan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh, penjelasan ini terdapat dalam hadis Nabi Muhammad SAW berikut.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w. bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu,” (Hadis Sahih, riwayat al-Bukhari dan Muslim).
5. Menjadi penghuni surga Ar Rayyan
Hikmah puasa kelima adalah menjadi penghuni surga Ar Rayyan, dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: