Hikmah Puasa Nisfu Syaban, Amalan Sunah yang Sangat Dianjurkan Rasulullah SAW

22 Feb 2024 21:02 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi keluarga muslim melaksanakan ibadah puasa sunah di bulan Syakban. (Sumber: Freepik)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Berpuasa di bulan Syakban merupakan amalan sunah yang memiliki banyak hikmah jika dilakukan seorang muslim.

Salah satu manfaat paling utama yang diperoleh saat melaksanakan puasa Nisfu Syaban adalah lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Keutamaan puasa sunah Nisfu Syaban diperlihatkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadis, Aisyah r. a. menyaksikan Rasulullah SAW berpuasa lebih banyak pada bulan Syakban ketibang bulan lain selain Ramadhan.

وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ)

Artinya: "Tidaklah aku melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadhan, dan tidaklah aku melihatnya puasa paling banyak dalam sebulan, kecuali bulan Syakban," (HR Bukhari dan Muslim).

Akan tetapi, puasa sunah di bulan Syakban memiliki syarat. Dalam sebuah hadis berikut, Rasulullah SAW melarang puasa Syakban ketika sudah melewati Nisfu Syaban, atau separuh bulan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا اِنْتَصَفَ شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا. (رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ)  

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah r. a., sungguh Rasulullah SAW bersabda: ‘Ketika Syakban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa’.” (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah)  

Berdasarkan hadis tersebut, maka puasa Syakban haram dilakukan bila dimulai pada tanggal 16 Syakban. 

Puasa sunah bulan Syakban harus dimulai sebelum tanggal tersebut, yakni sejak tanggal 1 hingga maksimal tanggal 15.

Bila sampai tanggal 15 belum berpuasa, maka haram berpuasa pada tanggal 16 sampai akhir Syaban sesuai petunjuk hadis tersebut.

Hikmah puasa Nisfu Syaban

Berikut ini merupakan beberapa hikmah ketika melaksanakan amalan sunah puasa di bulan Syakban:

  • Melatih menahan hawa nafsu,
  • Menjaga kesehatan badan,
  • Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,
  • Proses mendidik diri lebih sabar,
  • Tazkiyatun nafs atau pembersihan jiwa,
  • Lebih menjaga dan mensyukuri nikmat.

Dalam penjelasan sebuah hadis, Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berpuasa di bulan Syakban karena alasan berikut ini.

 عن أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ. قَالَ: ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ. (رواه النسائي وأبو داود وابن خزيمة. صحيح)

Artinya: “Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid r.a.: Aku berkata: Wahai Rasulullah, saya tidak pernah melihat anda berpuasa satu bulan dari berbagai bulan sebagaimana puasa anda dari bulan Syakban. Beliau menjawab: Syakban itu bulan yang dilupakan manusia di antara Rajab dan Ramadhan. Syakban adalah bulan yang di dalamnya amal-amal dilaporkan kepada Tuhan semesta alam, maka aku senang amalku dilaporkan sementara aku sedang dalam kondisi berpuasa,” (HR An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Khuzaimah. Shahîh).

Dari hadis di atas dijelaskan bahwa bulan Syakban merupakan bulan laporan tahunan amal manusia kepada Allah.

Oleh karenanya, hikmah lain berpuasa di bulan Syakban adalah amalan kita akan dilaporkan pada Allah SWT ketika kita berada dalam keadaan berpuasa. 

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER