Ibu dan Tiga Anak Difabel Tak Dapat Bantuan karena Tidak Punya E-KTP

3 Oktober 2023 18:10 WIB

Narasi TV

KTP elektronik. ANTARA/Harianto/aa.

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Seorang ibu penyandang disabilitas bernama Sasmiati (52) harus menjalani hidup bersama tiga anaknya yang juga difabel di tengah kemiskinan.

Sasmiati dan ketiga anaknya yang tinggal di RT 70/RW 17 Dusun Dawung, Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar tersebut bahkan tidak mendapat bantuan lantaran tak memiliki e-KTP.

Hidup di rumah yang sudah nyaris ambruk

Keluarga Sasmiati tinggal di rumah yang nyaris ambruk dan sangat memprihatinkan. Atap rumah dengan dinding bata itu terlihat nyaris rubuh.

Sasmiati dan tiga anaknya telah tinggal di rumah tersebut selama hampir 10 tahun terakhir. Namun, keluarga tersebut belum masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

Kepala Desa Pagerwojo Mujiadi mengatakan, keluarga Sasmiati sebenarnya pernah masuk dalam daftar keluarga penerima bantuan dalam PKH.

Akan tetapi, bantuan tersebut harus berhenti lantaran Kartu Keluarga (KK) Sasmiati telah terpisah dari sang ibu yang telah meninggal setahun lalu.

Sejak itu, menurut Kades Pagerwojo, Sasmiati tidak lagi masuk dalam daftar penerima PKH, karena aturan mengharuskan Sasmiati mengurusnya kembali setelah memiliki KK baru.

Pihak desa menyatakan sudah mengusulkan agar Sasmiati dan keluarga bisa menerima bantuan, tapi terkendala karena belum memiliki e-KTP.

"Saya sudah mengusulkan bantuan ke Pemkab Blitar. Tapi karena Bu Sasmiati ini belum punya e-KTP jadi terkendala. Saya juga mencarikan dana bedah rumah itu dari lembaga Amil Zakat di sini. Tapi mereka gak sanggup memperbaiki," ungkap Muji, mengutip detik.com. 

Tak bisa datang ke Kecamatan

Berdasarkan keterangan pemerintah desa, Sasmiati bukannya enggan mengurus statusnya dalam Program Keluarga Harapan.

Muji menyatakan, Sasmiati tidak dapat datang ke Kecamatan dan Dukcapil untuk melakukan perekaman data diri. Hal ini dikarenakan kondisinya sebagai penyandang disabilitas fisik dan mental.

Kepala desa tersebut juga mengaku mengkhawatirkan kondisi dan keselamatan Sasmiati dan tiga anaknya, terutama saat musim hujan karena rumah Sasmiati berpotensi roboh.

Ia berharap instansi terkait ikut membantu memikirkan nasib warganya tersebut, karena pihaknya belum bisa mencari solusinya.

Kadinsos Pemkab Blitar memberikan tanggapan

Secara terpisah, Kadinsos Pemkab Blitar Bambang Dwi Purwanto membenarkan Sasmiati belum punya e-KTP. 

Meski demikian, yang bersangkutan bisa diusulkan agar mendapatkan bantuan dari Pemkab Blitar bila jika sudah punya e-KTP.

Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Blitar mengaku akan segera menangani persoalan tersebut.

"Akan segera kami koordinasikan dengan PD terkait untuk segera menangani masalah ini sesuai kewenangan masing-masing. Karena pintu data ada di Dukcapil. Ini masih kita koordinasikan dengan Dispendukcapil untuk memastikan yang bersangkutan sudah ada NIK Siak dan e-KTP atau belum," ujar Bambang, melansir detik.com

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR