Ini Pentingnya Asam Folat bagi Ibu Hamil yang Dikelirukan Gibran sebagai Asam Sulfat

6 Desember 2023 18:12 WIB

Narasi TV

Ilustrasi ibu hamil yang membutuhkan gizi berupa asam folat, bukan asam sulfat. (Sumber: Pexels/Lucas Mendes)

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Asam folat menjadi topik hangat di kalangan masyarakat setelah calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, keliru menyebutnya sebagai asam sulfat. 

Hal tersebut menjadi perbincangan publik karena Gibran menyatakan hal tersebut ketika tengah menjelaskan pentingnya pemenuhan gizi ibu hamil untuk mencegah stunting dalam Diskusi Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan di Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2023).

"Lalu ketika hamil harus dicek, misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi apa enggak," katanya.

Pasca-kesalahan tersebut, perbincangan seputar asam folat dan manfaatnya bagi ibu hamil mulai mencuat di tengah masyarakat.

Pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak dalam mencegah stunting juga menjadi fokus program pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Gibran. 

Hal tersebut menjadi perbincangan hangat karena pasangan Prabowo-Gibran menjadikan isu stunting menjadi salah satu hal pokok dalam kampanyenya.

Sebagai informasi, asam sulfat adalah senyawa kimia anorganik yang kuat, digunakan dalam pemrosesan mineral, sintesis kimia, pengolahan air limbah, dan pengilangan minyak.

Pentingnya asam folat bagi ibu hamil

Dalam konteks kesehatan, Kementerian Kesehatan menekankan peran folat, vitamin B yang penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi.

Asam folat, bentuk sintetis folat, dapat ditemukan dalam suplemen dan makanan bergizi, dengan bukti bahwa suplemen asam folat dapat mengurangi risiko kelahiran prematur.

Asam folat bermanfaat terutama bagi ibu hamil karena dapat mencegah cacat tabung saraf seperti anensefali dan spina bifida. 

Selain itu, asam folat membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin, mendukung pembentukan plasenta, mencegah preeklamsia, serta mengurangi risiko anemia defisiensi folat.

Makanan yang kaya asam folat meliputi sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, kembang kol, brokoli, telur, dan susu.

Ibu hamil disarankan mengonsumsi sekitar 400 mikrogram asam folat per hari, dimulai sebelum kehamilan hingga trimester pertama. 

Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan cacat tabung saraf, disarankan konsumsi sekitar 4.000 mikrogram per hari.

Selain dari makanan, asam folat dapat diperoleh melalui suplemen yang tersedia di apotek atau toko obat. 

Mengingat kondisi kesehatan ibu hamil di Indonesia, di mana sekitar 48,9 persen mengalami anemia, 17,3 persen mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK), dan 28 persen memiliki risiko komplikasi persalinan, pemahaman akan manfaat asam folat menjadi krusial dalam mendukung kesehatan ibu hamil dan perkembangan bayi.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR